webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
702 Chs

Meminta Maaf

Sepertinya Zuko sedang dimanjakan oleh Itachi dan Nathan Ryuu. Seakan kedua pria itu saling bekerjasama agar Zuko lekas menanggalkan bayangan Runa di hati dan pikirannya.

Nampaknya cara keduanya cukup mumpuni karena kini Zuko sudah mulai bisa tersenyum dan bercanda konyol dengan pegawai SortBank lainnya.

Walau begitu, setiap Zuko ingin naik ke ruangan Itachi, lelaki dingin itu melarang keras dan tegas.

"Jangan ke sini! Aku tak ingin melihat wajah jelekmu itu." Begitu setiap kali Zuko ingin main saja ke ruangan Itachi di waktu luangnya daripada tak ada pekerjaan.

Bahkan, jika Zuko bersikeras tetap naik ke lantai ruangan Itachi, pintu di sana tidak akan dibukakan oleh Itachi apapun yang terjadi meski Zuko merengek sekalipun.

Melihat adegan lucu dan aneh itu, Akeno terkikik. "Pak, kau benar-benar tidak ingin membukakan pintu untuknya?"

"Tidak perlu." Itachi kembali berkonsentrasi mengurus dokumen di depannya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com