webnovel

Inevitable Fate [Indonesia]

Siapa bilang seorang Nathan Ryuu, lelaki blasteran Jepang - Perancis, adalah anak dari seorang konglomerat besar, sudah hancur dan tak memiliki cinta usai dia kalah dari Vince Hong dalam memperebutkan Ruby? Lelaki muda dan berkuasa ini terlalu jauh dari kata menyerah, meski pemikiran itu sempat menghinggapinya di awal-awal perceraiannya. Nyatanya, takdir dari langit mencoba menawarkan asa baginya untuk sekali lagi bertaruh pada cinta wanita tak terduga. Apakah dia berani mengambil taruhan itu? Wanita itu, Reiko Arata Zein, seorang blasteran Jepang - Indonesia yang harus berjuang sendiri ketika dunia sedang menguji dan menderanya. Kalaupun mereka memutuskan untuk bersatu, bisakah menghadapi semua badai yang diciptakan orang-orang di sekitar mereka? Atau lebih baik menyerah demi kebaikan bersama? ================================== =*= Novel DEWASA =*= ================ Tolong yang belum umur 18 tahun jangan coba-coba melirik apalagi membaca novel ini atau penulis tidak akan bertanggung jawab apabila Anda dewasa sebelum waktunya. Bijaksana dan bijaksini dalam memilih bacaan yang sesuai dengan Anda. Language: Indonesia Warning: (mungkin) akan ada adegan-adegan dewasa Source of story: (spin-off) Lady in Red 21+

Gauche_Diablo · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
702 Chs

Sudah Sejak Awal!

Nathan Ryuu memberikan tuduhan serius bahwa Stanley dan Marlyn melibatkan racun pada pertemuan dengan Reiko kali ini. "Bawa gelas dan piring bagian Reiko, isi dengan minuman atau makanan apapun di sana. Lalu, berikan ke dua orang itu."

Mendengar perintah Nathan Ryuu pada anak buahnya, mendadak saja air muka Stanley dan Marlyn berubah. Mereka terlihat ketakutan. Sangat ketakutan.

Marlyn bahkan berulang kali menggeleng dengan wajah penuh teror. "Tidak, jangan! Tidak usah! Aku tidak mau makan atau minum!"

"Kenapa? Hanya sekedar satu teguk saja mana mungkin tidak sanggup? Lagipula, kalau memang di gelas ini tidak ada racun, tentunya kalian tidak perlu panik menolak begitu, benar?" Nathan Ryuu memulaskan senyum iblis dia ke 2 orang yang sedang panik ketakutan.

"Kami … kami …." Stanley tidak berkutik sampai tak tahu harus mengeluarkan kalimat apa.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com