Agen Rahasia Sekolah

12 September 1998, Kota F, Negara M.

Cuaca di bulan September sangat panas, saat malam hari terkadang akan gerimis, kemudian saat subuh hujan akan semakin deras hingga diikuti dengan petir.

Di tengah hujan deras dan petir, sebuah mobil sport LaFerrari edisi terbatas berwarna merah melaju dan mencipratkan air yang ada di jalan.

Mobil Ferrari itu berbelok di tanah kosong, lalu berputar di tempat hingga menimbulkan suara yang bising. Kemudian setelah pengemudi mobil itu menginjak rem mobilnya, mobil itu baru berhenti.

Hujan yang turun semakin lama semakin deras.

Di depan mobil Ferrari itu ada sebuah mobil Audi berwarna hitam yang juga baru berhenti.

Laki-laki yang menaiki mobil Audi itu membuang rokok yang ada di tangannya lalu menghembuskan asap dari mulutnya, setelah itu turun dari mobil.

Di saat yang sama, pintu mobil Ferrari terbuka, kemudian terlihat sepasang kaki yang menggunakan flat shoes turun.

Orang yang turun dari mobil itu adalah seorang perempuan muda yang terlihat masih berumur belasan tahun.

Laki-laki itu tertegun selama 2 detik, kemudian dia tersenyum dan berkata, "Aku benar-benar tidak menyangka raja dari agen rahasia internasional, bos kelompok pembunuh bayaran kuno terkuat ternyata adalah seorang perempuan kecil yang bahkan masih minum susu!" 

Di mata laki-laki paruh baya itu, perempuan muda yang ada di depannya hanyalah seorang perempuan kecil.

"Dimana adikku?" Perempuan muda itu tidak menghiraukan perkataan laki-laki itu, dan langsung bertanya.

"Hm!" Laki-laki itu tertawa dingin saat mendengarnya, dia kemudian melihat ke belakang perempuan itu, dan raut wajahnya berubah lalu bertanya, "Kalau begitu dimana barang yang aku inginkan?"

Jika bukan karena laki-laki itu memiliki tawanan di tangannya, maka dia tidak akan pernah berani bicara dengan nada suara seperti itu kepada perempuan muda tersebut.

Walaupun perempuan itu masih kecil dan masih belasan tahun, tapi dia adalah seorang dewa di dunia tentara bayaran, dan raja dunia agen rahasia! Perempuan muda itu sama sekali tidak lemah atau penakut seperti yang terlihat.

Perempuan muda itu mengangkat tangannya sedikit, kemudian sebuah kotak kayu kuno muncul di atas tangannya.

Dia menggoyangkan tangannya, dan kotak itu langsung terbang ke arah laki-laki itu.

Kotak itu memiliki nama yang sangat indah, dan disebut 'Kotak kayu cendana'.

Tapi perempuan itu tidak tahu kenapa kotak kecil itu sangat menarik bagi seorang pengejar pemimpin internasional!

"Aku sudah menepati janjiku, lepaskan adikku." Kata perempuan muda itu.

Dia memang tidak memiliki orang tua, tapi dia memiliki seorang adik kandung yang hanya pernah dia temui 1 kali. Saat itu dia baru tahu bahwa dia memiliki nama Tionghoa.

Yun Jian.

Sejak 16 tahun yang lalu dia selalu dipanggil dengan nama 'Killer God'.

Yun Jian sejak kecil dibesarkan di dalam organisasi, saat berumur 12 tahun dia sudah membunuh seseorang, saat berumur 14 tahun dia membunuh bos kelompok pembunuh bayaran kuno sebelumnya. Walaupun dia masih muda, tapi dia sudah menjadi raja agen rahasia yang begitu terkenal dan ditakuti oleh semua orang di dunia.

Dia juga menyandang identitas bos kelompok pembunuh bayaran kuno.

Dan tidak lama kemudian, dia baru mengetahui bahwa dirinya memiliki seorang adik laki-laki yang berumur 8 tahun.

Mereka hanya pernah bertemu 1 kali, kemudian adiknya ditangkap oleh laki-laki yang ada di depannya sekarang, laki-laki itu dipanggil Wolf Kill yang kemudian menggunakan adiknya untuk mengancam dirinya.

Yun Jian yang hidup seorang diri selama 16 tahun benar-benar haus akan kasih sayang dari keluarga.

Wolf Kill tertawa dingin sambil memeluk kotak kayu cendana itu, dia berjalan ke depan mobil Audi miliknya, lalu membuka pintu dan menarik keluar sebuah kantong kain yang basah dengan darah, kemudian melemparkannya ke atas jalanan.

Kantong kain itu berguling sebanyak 2 kali hingga darah terciprat kemana-mana, akhirnya kantong kain itu terbuka.

Dan terlihat benda yang mengerikan di dalamnya.

Itu adalah kepala seorang anak kecil berumur 8 tahun!

Tanpa badan!

Mata laki-laki itu terbuka lebar, dan terlihat jejak air mata yang menetes dari ujung matanya, tubuh di bawah lehernya sudah tidak ada, dan darahnya sudah mengering sehingga membuatnya terlihat sangat aneh.

Hati Yun Jian bergetar seolah seluruh syaraf di tubuhnya runtuh, saat melihat hal itu dia hanya bisa terjatuh dan dia merasa hancur.