Pabrik tekstil satu-satunya di wilayah Xinjiang sangat besar, di sana ada ratusan bahkan ribuan pegawai, dan Qin Yirou hanyalah salah satu dari mereka.
Orang yang bekerja di pabrik tekstil tidak mendapatkan gaji yang sangat tinggi, tapi dibandingkan bekerja sebagai petani sendiri gajinya jauh lebih tinggi beberapa kali lipat.
Tapi tentu saja jika ada kelebihan pasti ada kekurangan.
Para pegawai di pabrik tekstil menggunakan mesin selama mereka bekerja, jika tidak berhati-hati maka mereka bisa menggores atau bahkan melukai tangan mereka, itu adalah hal yang sangat sering terjadi.
Jika lebih parah lagi, maka saat tidak hati-hati bisa memotong tangan mereka hingga menjadi 2 bagian.
Di keluarga pemilik tubuh asli ini, Yun Jian dan Yun Yi adalah pelajar, ditambah lagi ayah mereka tergila-gila dengan berjudi, sehingga tekanan yang dimiliki oleh Qin Yirou pastilah sangat besar.
Sebelum Yun Jian terlahir kembali di tubuh ini, pemilik tubuh asli dan Yun Yi selalu menentang Qin Yirou bekerja di pabrik tekstil.
Tapi apa yang bisa mereka lakukan? Di keluarga mereka hanya Qin Yirou yang bekerja, dan pengeluaran mereka juga tidak sedikit, jika Qin Yirou bekerja sebagai petani maka dia bahkan tidak akan mungkin bisa menghidupi kedua anaknya yang masih bersekolah.
Sekarang, semua hal yang mereka khawatirkan akhirnya benar-benar terjadi. Qin Yirou tidak berhati-hati dan melukai tangannya, setelah mendengar cara bicara bibi Wang, mereka tahu luka Qin Yirou tidak ringan!
Saat Yun Jian mengetahui Qin Yirou terluka, perasaannya menjadi sangat buruk, entah kenapa perasaan khawatir masuk dan menguasainya.
Walaupun dia baru terlahir kembali, tapi dia sudah menganggap Qin Yirou dan Yun Yi sebagai keluarga aslinya.
"Mama kami sekarang ada dimana?" Tanya Yun Jian kepada bibi Wang.
"Dia ada ... dia ada di rumah sakit…" Bibi Wang masih belum tersadar sepenuhnya dari syok.
Tapi sebelum bibi Wang menyelesaikan perkataannya, Yun Jian langsung berlari ke rumah sakit terbesar di wilayah Xinjiang..
Setelah Yun Yi mendengar perkataan bibi Wang, dia juga ikut berlari bersama dengan Yun Jian dengan perasaan yang takut.
Dia takut jika benar-benar terjadi sesuatu kepada ibu mereka.
Di wilayah Xinjiang ada beberapa klinik, tapi hanya ada 1 rumah sakit besar.
Yun Jian sangat panik, dia berlari menuju rumah sakit dengan sekuat tenaga, dan meninggalkan Yun Yi jauh di belakang.
Hanya saja Yun Yi sekarang tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal itu, dan dia hanya terus berlari menuju ke rumah sakit.
Saat tiba di pintu rumah sakit, Yun Jian berjalan masuk dan melihat beberapa orang yang berdiri di area meja depan rumah sakit, dan tanpa sengaja membuat petugas yang ada di sana terkejut.
"Tadi wanita yang diantar kemari karena melukai tangannya ada dimana?" Tanya Yun Jian secara langsung.
Petugas itu tertegun lalu menunjuk ke sebuah jalan sambil berkata, "Tadi saya lihat diantar ke UGD di sebelah sana…"
Sebelum petugas itu menyelesaikan perkataannya, Yun Jian sudah menghilang, kecepatannya benar-benar membuat orang tidak bisa mengikuti kemana dia pergi.
Petugas itu mengusap matanya berkali-kali karena merasa terkejut Yun Jian tiba-tiba menghilang.
Di luar pintu UGD ada seorang laki-laki paruh baya bertubuh tinggi dan besar sedang berjalan dengan wajah muram.
Orang itu adalah manajer pabrik tekstil, namanya Gao Jian.
Qin Yirou adalah pegawai di pabrik, karena lukanya terlalu parah dia takut akan membawa dampak kepada pabrik, dan menyebabkan pabrik harus mengeluarkan kompensasi yang besar, karena itu Gao Jian terlihat panik.
Hanya saja saat dia sedang menghentakkan kakinya, dia langsung melihat seorang perempuan muda yang cantik dan polos muncul di depannya, dan perempuan itu langsung mengulurkan tangannya dan menarik kerah pakaian Gao Jian.
"Qin Yirou ada dimana?" Tanya Yun Jian saat menarik kerah pakaian Gao Jian.
Gao Jian langsung merasa panik, tapi saat melihat Yun Jian tentu saja dia langsung tahu bahwa bibi Wang sudah mengabari pihak keluarga, jadi dia menjawab, "Kamu keluarga Qin Yirou? Dia sekarang sedang menjalani operasi, tapi dokter mengatakan keadaannya… tidak terlalu baik."
Dokter mengatakan bahwa tangan Qin Yirou sepertinya tidak bisa diselamatkan, dan kemungkinan besar harus diamputasi.
Karena lukanya sangat parah, Qin Yirou sekarang tidak sadarkan diri.
Hanya saja Gao Jian tidak mengatakan hal itu kepada Yun Jian.
Jika dia mengatakannya, dia khawatir Yun Jian akan terpukul dan syok mendengarnya.
Setelah Gao Jian baru selesai bicara, pintu UGD terbuka, seorang dokter dengan jubah putih berjalan keluar, dia dengan serius berkata kepada Yun Jian dan Gao Jian, "Siapa keluarga pasien? Keadaan pasien saat ini sangat tidak baik karena lukanya terlalu parah, kami pihak rumah sakit tidak memiliki fasilitas yang memadai, tapi jika harus mengirimnya ke rumah sakit yang ada di tengah kota akan terlambat, jadi untuk saat ini keputusan yang bisa diambil adalah dengan melakukan amputasi, jika situasi ini terus berlangsung maka saya khawatir bisa mengancam nyawa pasien."
Wilayah Xinjiang adalah wilayah kecil, jadi tentu saja peralatan di rumah sakit belum lengkap, terlebih lagi sekarang masih sekitar tahun 98, jika harus mengantar pasien ke rumah sakit yang jaraknya tidak dekat, maka saat tiba di sana pasti sudah terlambat.
Para dokter sudah putus asa dengan keadaan saat ini, karena itu mereka menyarankan keputusan ini, yaitu amputasi!
Saat Gao Jian mendengar itu seluruh tubuhnya terasa dingin.
Itu bukan karena dia mengkhawatirkan Qin Yirou, tapi karena pihak pabrik harus memberikan kompensasi. Jika Qin Yirou sampai kehilangan tangannya, maka pabrik harus memberikan kompensasi yang jauh lebih banyak!
Yun Jian tidak mengatakan apapun, dia menatap dokter itu dengan tatapan dingin lalu berjalan melewatinya dengan raut wajah yang tidak berubah, dan dia berkata, "Jika kalian para dokter tidak bisa menanganinya maka minggir, aku yang akan melakukannya!"