webnovel

Jodoh [Aku yang Memilihmu]

Tác giả: seinseinaa
Lịch sử
Đang thực hiện · 363.1K Lượt xem
  • 230 ch
    Nội dung
  • 4.9
    37 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Gathan yakin kalau dia telah menjatuhkan hatinya pada wanita yang tepat. Maka dari itu dia akan menggunakan seluruh waktunya untuk mencintai wanita yang dipilih oleh hatinya. Meskipun akan sulit, tapi dia akan tetap berusaha. Sekalipun masalahnya ada pada keluarganya. Tanyakan pada hatimu, apakah ia siap untuk selamanya ku jatuhi? Jika jawabannya iya, aku akan membuatmu berada di pihak yang diperjuangkan sedangkan aku yang berjuang__Gathan. Jika jawabanku iya, tapi semesta tak mendukung kita. Apakah kamu masih mau memperjuangkan aku?__Rana.

Thẻ
3 thẻ
Chapter 1Prolog

Malam ini, Gathan tengah berhadapan dengan Tuan Brawijaya di ruang kerja laki-laki paruh baya itu. Mereka tengah membicarakan hal yang cukup serius. Kening pria paruh baya itu berkerut samar, menatap mata anaknya tajam dengan kedua tangan yang saling tertaut menumpu dagunya.

"Papa mau bicara apa?" tanya Gathan menatap serius Papanya.

"Ini tentang masa depanmu," ujar Adipura dengan suara tegasnya.

"Maksud Papa?"

"Papa sudah mendaftarkan kuliah S1-mu di Belanda. Kamu akan mengambil jurusan Manajemen Bisnis. Kamu juga harus meneruskan S2 dan S3-mu di sana."

Gathan tentu saja kaget mendengar ultimatum dari Papanya. Adipura Brawijaya menyuruhnya untuk kuliah di luar negeri tanpa membicarakan hal ini sebelumnya, padahal Gathan sendiri sudah mendaftar di Universitas Indonesia dengan jurusan yang sama.

"Pa, Gathan nggak bisa. Kenapa harus kuliah keluar negeri, kalau Universitas di Indonesia saja sudah cukup mumpuni?" protes Gathan tidak terima.

"Tapi fakultas bisnis di Belanda jauh lebih bagus, Gathan," ucap Adipura tegas.

"Tapi, Pa ...."

"Keputusan Papa sudah mutlak. Papa mengatakan hal ini bukan untuk kamu bantah. Kamu akan melanjutkan kuliah di Belanda. Titik, tidak ada penolakan," ucap Adipura dengan nada yang tidak bisa diganggu gugat.

Gathan terlihat ingin membantah, namun Papanya itu kembali bersuara. "Ingat janji kamu pada Papa, Gathan. Kamu tidak akan mengganggu urusan pendidikanmu hanya karena seorang perempuan. Kamu fikir Papa tidak tau, kalau kamu memilih kuliah di Indonesia supaya kamu bisa tetap dekat dengan kekasihmu itu. Seharusnya kalau kamu mencintai Irana, kamu akan berusaha untuk menjadikan dirimu pantas dulu sebelum akhirnya mengikat dia untuk selama-lamanya. Papa bukannya tidak suka kamu dekat dengan dia, tapi hanya satu yang Papa minta. Selesaikan dulu pendidikanmu, baru kamu boleh melakukan apapun yang kamu inginkan. Termasuk menikahinya."

Ini sebuah janji.

Demi menikahi sang gadis pujaan, Gathan rela jika harus berjauhan dengan perempuan itu. Hanya sementara waktu, sampai dia kembali ke Indonesia dan mengikat kekasihnya untuk selama-lamanya. Meminang perempuan itu dihadapan orangtuanya.

"Gathann menjanjikan hal itu untuk Papa. Aku akan menyelesaikan pendidikan dengan cepat dan kembali ke Indonesia untuk melamar Irana," ujar Gathan dengan penuh keyakinan.

Adipura hanya mengangguk mengiyakan janji dari putranya.

Bạn cũng có thể thích

My Dearest, Adhitya

Jika seorang playboy ditakdir untuk jatuh cinta kepada dua wanita terbaik dalam kisah hidupnya, siapa yang akan ia pilih? Wanita yang selalu ia anggap sebagai adik, atau wanita yang sudah lama menjadi sahabatnya? --- "Seorang playboy juga bisa patah hati," lanjut Adhitya disela senyumannya. "Mungkin perasaanku pada Vanie juga sesaat sama seperti ketika mendambakan dirimu. Tapi kau menolakku berkali-kali dan aku sudah merasa cukup patah hati." Adhitya sudah gila rupanya. Adhitya miliknya. Sahabatnya. Impian masa depannya. Adhitya yang sekarang berbalik menyerang perasaannya dengan mengatakan mencintai wanita lain yang adalah adiknya sendiri. "Aku menginginkan Vanie sekarang. Ia tidak pernah membuatku merasa menjadi seorang playboy. Ia selalu membuatku merasa percaya diri untuk mendapatkan dirimu yang pada kenyataannya kau tidak berhasil kusanding," lanjut Adhitya. "Tapi aku memang sayang padanya dari awal. Dan kurasa..." Adhitya menarik wajah Zera tinggi-tinggi karena wanita itu sudah menunjukkan reaksi patah hatinya. "kalau aku bicara lebih banyak lagi itu akan melukaimu. Memintamu menjadi kekasih bohonganku adalah kesalahan ya?" Zera memaksakan senyumannya untuk terbit. Hanya saja sekarang ia terlihat seperti sedang menyengir. "Aku jadi tahu bagaimana rasanya menjadi kekasihmu walau tidak sungguh-sungguh menjadi kekasihmu." Kekehan Adhitya menghentikan senyuman Zera karena sekarang wanita itu menjadi tersipu. "Kau tidak akan mencintaiku kalau berpura-pura menjadi kekasihku, 'kan?" "Aku sudah mencintaimu, Adhitya."

Aurelia_Chrissy · Lịch sử
Không đủ số lượng người đọc
10 Chs
Mục lục
Âm lượng 0 :Auxiliary Volume
Âm lượng 1 :Season 1 : Jodoh [Aku yang Memilihmu]]
Âm lượng 2 :Intermezo
Âm lượng 3 :Seaseon 2 : Partner In Crime