Sebuah kisah nyata penulis dalam menjalani hidup sementara menuju hidup yang abadi dengan bertemu atau ditemukan dengan manusia-manusia makhluk Tuhan yang terbaik. namun ketahuilah dalam hidup ini hanya satu yang terbaik menurut penulis yaitu yang mampu membawamu menuju tempat terbaik dan terindah yang telah dijanjikan.
sebuah nama yang menempati ruang didalam hati yang takkan pernah tergantikan oleh siapapun di dunia ini. Dialah yang terbaik dari yang terbaik. seperti kicauan burung yang menyatu dengan alam, begitu pula ia yang telah menyatu dengan diri ini. Aku hanyalah manusia biasa yang dititipkan cinta oleh sang pemilik cinta untuk mencintainya, sehingga tak ada dayaku untuk berhenti mencintainya tanpa seizin dari yang mengizinkan. Itulah takdir yang telah ditetapkan untukku terhadapmu, maka engkau tak perlu mengeluh, biarkan aku dengan takdirku sendiri, menikmati setiap rasa yang kujalani darinya dan untuknya sebab aku hanyalah seorang yang terikat terhadap ketentuan dari yang pasti. sedangkan engkau cukuplah seperti itu, jalani sesuai dengan apa yang engkau yakini benar, karena pada akhirnya engkau tetap akan tunduk pada ketetapannya.