Pencarian kebahagiaan

Melepaskan diri dari masa lalu yang kelam memang tidaklah mudah. Namun bukan berarti itu tidak mungkin, sebab selalu ada jalan terbaik didepan sana.

Aku masih sendiri. Mencoba berdamai dengan diri sendiri. Ada sebuah vila keluarga di sebuah desa kecil. Aku putuskan untuk menghabiskan waktu sendiri disini. Sementara aku disini, aku menyibukkan diri dengan merawat kebun teh ayahku. Berharap aku bisa melupakan yang seharusnya terlupakan.

Ini desa yang tenang, baik untuk menenangkan diri. Inilah jalanku saat ini, tanpa memikirkan masa lalu dan tanpa menghiraukan apapun.

Ada hal yang membuatku bahagia disini. Ketika pagi hari aku terbangun dengan rencana di kepala. Suara kicauan burung yang menemani, embun pagi yang menyejukkan, serta suara langkah kaki orang-orang yang hendak menuju ladang. Ini hal yang luar biasa. Perasaan yang sangat berbeda kurasakan saat ini. Jika ada seorang psikolog melihatku, ia akan berkata bahwa aku telah lebih baik dari sebelumnya.

Banyak hal yang bisa aku kerjakan disini. Setiap pagi hingga menjelang Dzuhur aku berada di kebun teh, mengamati betapa indah ciptaan Allah, berbincang dengan buruh yang sedang memetik daun teh yang mayoritas ibu-ibu. Mereka sangat baik dan enak diajak untuk berbincang. Keramahan mereka membuatku betah untuk tetap berada disini. Pikirku aku akan menghabiskan waktu, menikah, membesarkan anak, dan menua disini. Aku tidak ingin kembali ke kota yang dipenuhi masa lalu yang buruk.

Ketika siang hari aku akan berada di rumah untuk menulis sesuatu yang ada didalam pikiran, beristirahat, dan mengingat Allah. Tidak ada sesuatu yang lebih penting selain selalu mengingat dan bersandar kepada Allah.

Ketika sore hari aku akan berkeliling desa, menyapa warga dan bermain dengan anak-anak, kadang bermain bola. Seringkali aku bermain di sungai bersama anak-anak, mengamati mereka yang riang gembira sambil bermain air. Pikirku aku ingin kembali menjadi seperti mereka, kembali ke masa kecil dimana tidak ada beban sedikitpun, hanya kebahagiaan yang tampak dari wajah mereka. Setidaknya aku bahagia dengan lingkungan yang baru ini.