webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · สยองขวัญ
เรตติ้งไม่พอ
248 Chs

Bab 119: Keadilan Yang Terenggut

[Ruang rapat dua hari yang lalu]

Tidak berselang lama setelah kepergian Kanit Gerdian dari ruangan rapat, Asep datang tergesa-gesa memasuki ruangan tersebut. Dia mengabarkan mengenai laporan yang Kanit Iva berikan. Keributan di Rumah Sakit Jiwa Eden, dan juga beberapa hal akan keributan itu.

Asep juga melaporkan jika Kanit Iva sempat meminta bantuan. Hal tersebut sempat membuat mereka yang ada di ruangan itu merasa sangat panik. Terutama Kyra dan Kino.

Kedua penyidik yang pada dasarnya merupakan anak buah Kanit Iva di Unit II itu, mereka menjadi sangat panik akan informasi itu. Pikiran mereka pun sempat melayang tak tentu arah. Rasa takut jika terjadi sesuatu yang buruk pada Kanitnya itu, terasa lebih mendominasi.

Bahkan, keduanya sudah hampir beranjak meninggalkan ruangan. Ingin bergegas ke lokasi dan membantu Kanit Iva. Hanya saja, Elvan langsung mencegah keduanya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com