webnovel

Before The Dawn

Apa jadinya jika seorang penyidik kepolisian, mendapat telepon dari pria misterius yang memberitahukan tentang kasus pembunuhan yang sedang berlangsung? Hal seperti itulah yang menimpa Arvin Theodore. Seorang penyidik kepolisian nomor satu di unitnya. Entah membawa tujuan apa, seorang pria misterius memberitahukan secara langsung mengenai kasus pembunuhan yang sedang atau akan terjadi. Di satu sisi memang terlihat menguntungkan, tapi di sisi lainnya justru mengundang banyak tanda tanya. Hingga pada akhirnya, melibatkan Arvin dengan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki julukan The Dawn. Pemburuan sebulan tiga mayat pada tanggal-tanggal tertentu, sudah menjadi ciri khas pembunuh yang satu ini. Dia mengeksekusi korban secara brutal. Pun meninggalkan tanda seolah memberi pesan peringatan. Dalam proses penyelidikan yang Arvin dan rekan-rekannya lakukan, justru menggiring mereka pada kelompok bernama Black Alpha. Sebuah kelompok kejahatan bawah tanah yang ternyata memiliki benang merah dengan apa yang terjadi enam belas tahun silam. Tragedi yang coba Arvin lupakan selama ini, justru kembali menghantuinya. --- Author Note: Cerita ini hanya fiksi. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, pangkat, latar tempat dan kejadian/kasus. Itu murni atas ketidaksengajaan penulis. Pun penulis tidak memiliki tujuan tertentu atau hubungannya dengan pekerjaan dari instansi terkait.

Rryuna · Horror
Not enough ratings
248 Chs

Bab 120: Berkas Yang Hilang

[Ruang rapat dua hari yang lalu]

"Seperti yang pernah Iptu Kino katakan. Tangan setiap korban yang dipotong, mengindikasikan jika itu adalah penghakiman yang pelaku lakukan. Karena si korban telah mengambil hal berharga miliknya. Seperti hukum potong tangan yang dilakukan untuk para pencuri di Timur Tengah."

Kasat Reskrim menelan ludahnya. Tenggorokannya tiba-tiba terasa kering. Dia ingat itu. Dia pernah mengutarakannya pada konferensi pers bulan lalu. Yang pada kenyataannya memang pemikiran dari Kino.

"Lalu, apa yang telah para korban itu ambil dari pelaku? Sampai dia melakukan hal sekeji ini?" Kasat Reskrim kembali bertanya.

Wajahnya meringis. Seolah tidak mau mengingat kebodohan yang pernah dilakukan bulan lalu itu. Mencomot laporan milik Kino, dan melayangkan dugaan yang luar biasa meleset. Sungguh memalukan!

"Keadilan. Para korban itu telah merenggut keadilan yang seharusnya pelaku dapatkan pada kasus enam belas tahun lalu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com