webnovel

As A Princess (Indo Version)

นักเขียน: oktaviarrk
ย้อนยุค
เสร็จสมบูรณ์ · 114K จำนวนคนดู
  • 332 ตอน
    เนื้อหา
  • 5.0
    14 เรตติ้ง
  • NO.200+
    สนับสนุน
เรื่องย่อ

Ariadne Iseult Candace. Ia dihadapkan pada kematian orang tuanya yang mendadak hingga ia harus menata kerajaannya sendirian. Ia masih sangat muda dan tidak tahu bagaimana menjadi seorang pemimpin. Sementara ia belajar untuk mengatur kerajaan, ia juga harus memecahkan teka-teki penyebab kematian orang tuanya. Di usianya yang masih muda, Ariadne sebenarnya tidak ingin segera menikah. Ia bertemu dengan Avery Frederick Fitz. Seorang Pangeran tampan dari kerajaan lain. Meski wajahnya tampan dan sempat memesona Ariadne, ia tidak akan membiarkan pria itu menguasai kerajaannya. Serangan besar terjadi. Ariadne diperhadapkan pada pilihan sulit untuk menyelamatkan kerajaannya. Mampukah Ariadne bertahan? Sedangkan Darian Rex sebagai pengawal khusus, ia akan selalu ada untuk mendampingi Ariadne sampai akhir.

Chapter 11. Penobatan

Suasana dini hari berubah menjadi mencekam dan runyam. Elie hanya bisa terduduk lemas ketika wanita yang tiga puluh tahun itu mengetahui sang Raja dan Ratu sudah tidak bernapas. Rutinitas Elie setiap dini hari adalah mengecek kondisi Raja dan Ratu. Mengingat penyakit mereka yang tidak ada obatnya. Jadi setiap hari Elie pasti terbangun untuk memeriksa kondisi mereka. Tentu saja Elie bangun disaat Darian sudah tertidur pulas.

Para pengawal, pelayan, sekaligus seekor anjing kesayangan kerajaan yang bulunya lebat itu menundukkan kepala. Mereka semua sedang bersedih hati atas meninggalnya Raja dan Ratu kerajaan berlian.

*

Kerajaan Berlian ini memang baru berdiri sejak pemerintahan Ayah Winston pertama kali. Kemudian Winston menikah dengan seorang perempuan tercantik yang ia pilih sendiri, yaitu Clemmie. Clemmie adalah seorang gadis cerdas dan memiliki pengetahuan yang sangat luas. Clemmie lahir dari keluarga sederhana di mana sang Ayah adalah seorang peternak domba, sementara Ibunya bekerja sebagai juru masak di salah satu rumah makan.

Winston sendiri lahir dari kedua orang tuanya yang memang sudah menjabat sebagai seorang Raja pertama di Kerjaan Berlian. Kedua orang tua Winston sudah meninggal dunia saat usianya masih 20 tahun. Ayahnya meninggal karena memang sakit. Dan Ibunya meninggal karena kecelakaan kapal saat berlabuh mengunjungi kerajaan lain. Dan akhirnya Winston yang dinobatkan menjadi satu-satunya Raja di Kerajaan Berlian. Hingga dirinya menikah dengan Clemmie dan dikaruniai seorang putri yang cantik bernama Ariadne.

*

"Darian? Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Ariadne yang terbangun karena Darian masuk ke dalam kamarnya. Suara pintu kamar Ariadne yang membuatnya terbangun dengan sedikit kaget.

Darian mendekati ranjang Ariadne sambil menempatkan jari telunjuknya pada mulutnya. Menyuruh Ariadne untuk jangan berisik. "Jangan berteriak. Aku di sini karena disuruh Ibu untuk menemanimu." Ujarnya.

Darian berdiri tegap seolah seperti seorang penjaga dan berdiri di samping ranjang Ariadne.

"Aku tidak butuh ditemani ataupun dijaga. Aku sudah besar. Bahkan umurku sudah sepuluh tahun. Aku juga sudah tidak suka dibacakan dongeng. Pergi saja sana!!" Usir Ariadne. Gadis itu terduduk dengan wajah cemberut tak suka.

Sementara Darian diam saja dan pandangannya lurus ke depan. Sungguh persis sekali seperti seorang penjaga yang patuh untuk diam.

"Aku menyuruhmu pergi Darian! Mengapa kau masih di sini? Sana pergi! Aku tidak bisa tidur jika ada seseorang yang berada di dalam kamarku." Ujar Ariadne sebal dan menatap Darian dengan tatapan marah.

Darian bergeming. Tak mendengarkan perintah Ariadne.

Dengan perasaannya yang sangat ingin marah, Ariadne langsung bangkit dari duduknya dan berdiri. "Pergi!" Usirnya sambil menunjuk ke arah pintu kamar yang besar dan tinggi dengan ukiran emas itu.

"Tidak bisa Ariadne. Aku diperintahkan untuk menjagamu di sini." Ucap Darian tetap menjalankan kepatuhannya terhadap perintah tersebut.

Ariadne bersedekap dada. "Untuk apa aku dijaga? Apakah akan ada perampok di kerajaan ini?" Tanyanya polos.

Darian tersenyum tipis. "Anggap saja seperti itu. Yang pasti aku akan menjagamu."

Mendengar itu Ariadne entah mengapa merasa tenang. Darian memang lebih tua tiga tahun diatasnya, namun tinggi badan mereka sama. Jadi, Ariadne seperti memiliki seorang kakak.

"Tidurlah Ariadne." Ucap Darian yang masih melihat Ariadne yang tak kunjung berbaring.

Arah pandang kedua mata Ariadne itu tertuju pada celah bawah pintu. Telinganya juga mendengar banyak langkah kaki yang terburu-buru seolah ada sesuatu yang harus dilihat. Ariadne cukup hafal jam bangun para pelayan. Dan saat dini hari seperti ini tidak mungkin ada yang sudah terbangun, apalagi banyak orang.

Ariadne melirik pada Darian yang bahasa tubuh lelaki itu seolah benar-benar menjaganya. Perlahan Ariadne memposisikan dirinya untuk berbaring. Gadis itu melirik ke arah Darian yang kini arah pandangnya kembali lurus seperti patung.

Langsung saja dengan cepat Ariadne menyibak selimutnya dan berlari sekencang mungkin hingga berhasil keluar dari kamar.

"ARIADNE!!! JANGAN KELUAR!!" Pekik Darian yang merasa dirinya lengah. Lelaki umur 13 tahun itu langsung mengejar Ariadne yang larinya cukup kencang.

Namun jejak Ariadne hilang. Kini Darian hanya bisa celingukan di antara tubuh para pelayan yang sibuk ke sana sini menyiapkan pemakaman. Istana kerajaan terlalu besar, dan Darian tidak akan semudah itu untuk menemukan keberadaan Ariadne. Darian belum hafal peta kerajaan, apalagi letak ruangan-ruangan yang biasa Ariadne kunjungi.

*

Napas Ariadne tersengal. Ia memegangi dadanya yang agak sesak akibat berlari dengan menembus kerumunan para pelayan yang berkumpul sampai di depan kamar orang tuanya. Rambut panjangnya kini berantakan, gaun tidurnya yang berwarna putih jadi kusut dan keringatnya membanjiri area leher dan dahi.

Langkah kaki Ariadne menjadi pelan ketika para pelayan secara otomatis memberikan jalan untuknya. Para pelayan yang jumlahnya banyak itu langsung menepi di sebelah kanan dan kiri lorong.

Pandangan Ariadne tertuju pada pintu kamar orang tuanya yang terbuka lebar. Gaun tidurnya yang panjang dan terseret itu sedikit diangkatnya untuk mempermudah langkah kakinya berjalan. Kedua kaki Ariadne serasa sangat dingin karena tidak memakai alas kaki apapun.

Sampai di ambang pintu kamar kedua orang tuanya, Ariadne langsung lemas. Terdiam dan tetap berdiri dengan pandangan yang kosong ke depan. Menatap tubuh kedua orang tuanya yang kini sudah ditutupi kain putih. Air matanya langsung terjatuh membasahi kedua pipi putihnya.

"AYAH!! IBU!!! TIDAK. TIDAK..." Teriak Ariadne tak percaya.

Elie langsung berlari ke arah Ariadne dan memeluk gadis itu dengan erat. Elie juga masih menangis tanpa suara. Pertahanan dirinya runtuh begitu melihat Ariadne yang mengetahui kejadian ini.

Patah hati terbesar untuk pertama kalinya dalam hidup Ariadne adalah kematian kedua orang tuanya. Dan Ariadne dipaksa untuk menjadi dewasa oleh Elie pengasuhnya.

***

Sudah satu minggu sejak kematian Raja Winston dan Ratu Clemmie. Pagi ini Ariadne masih meringkuk di atas kasurnya. Wajahnya pucat dan kedua matanya memiliki kantung mata yang menghitam. Ariadne tidak bisa tidur apalagi makan. Gadis itu hanya bisa menangis dan menangis, tidak bisa menerima kenyataan yang ia hadapi.

Klak!

Pintu kamarnya yang besar itu dibuka oleh seseorang. Elie masuk dengan membawa nampan lebar berisi makanan, minuman, dan juga buah segar. Ada Darian yang mengekori langkah Elie di belakangnya.

"Bangunlah nona.. aku sudah menyiapkan sarapan untukmu." Ujar Elie sopan dan menaruh nampan lebar itu di atas meja makan yang sudah Darian siapkan di atas kasur Ariadne.

"Bawa makanan itu keluar. Aku tidak berselera sama sekali." Ujar Ariadne malas.

Elie membungkuk. "Makanlah nona.. sejak Raja dan Ratu tidak ada, nona hanya makan sedikit sekali bahkan hampir tidak makan. Jika nona sakit, satu kerajaan ini juga ikut sakit." Bujuk Elie.

Darian mengangguk, membenarkan perkataan Ibunya. "Makanlah Ariadne. Pulihkan tenagamu dan kembalilah memarahiku seperti biasanya."

Mendengar itu Ariadne langsung terduduk. "Apakah aku bisa memarahimu sesuka hati ketika aku selesai makan?" Tanyanya.

Darian mengangguk saja dan tersenyum. "Makanlah saja dulu. Pancake yang dibanjiri madu itu kelihatannya lezat. Apalagi ada blueberry yang menghiasinya. Apa aku saja yang memakannya?" Tanya Darian yang juga sengaja menjulurkan tangannya hendak meraih blueberry yang ada di nampan.

Dengan cepat Ariadne langsung memukul tangan Darian keras. Tentu saja Darian meringis kesakitan. Setelah itu Ariadne memilih memakan pancake madunya sampai habis dan meminum segelas susu sapi yang segar. Sementara buah blueberry yang berada dalam mangkuk kecil itu dimakan terakhir.

Elie tersenyum ketika mengetahui isi nampan yang bersih. Hanya tertinggal alat makannya saja. Dengan sigap Darian membantu Elie membawa nampan berisi alat makan yang sudah kosong tersebut. Elie membiarkan putranya itu untuk keluar lebih dulu.

"Apa? Mengapa kau melihatku seperti itu Elie? Apalagi yang harus kulakukan? Makanan yang kau bawa sudah kuhabiskan. Maka pergilah jika tugasmu sudah selesai." Ucap Ariadne dengan polosnya.

Elie hanya tersenyum tipis. "Bersiaplah nona. Para pelayan akan masuk dan membawamu ke bak mandi. Kamu harus didandani secantik mungkin. Ini hari penobatanmu." Ucap Elie. Kemudian membungkuk hormat pada Ariadne yang masih tidak memahami perkataan Elie.

Penobatan? Apa itu penobatan? Belum selesai bertanya dalam batinnya sendiri, para pelayan yang diucapkan Elie tadi benar-benar masuk dan menyerbu tubuh Ariadne dengan pelan dan lembut. Mengantarkan Ariadne ke dalam bak mandi berbentuk lingkaran dan luas. Bak mandi tersebut sudah diisi dengan air hangat dan dipenuhi mahkota bunga mawar berwarna merah dan merah muda. Harum.

Selesai mandi, Ariadne langsung dihanduki dan para pelayan yang berjumlah sepuluh orang itu memakaikan lapisan demi lapian rok pada tubuhnya. Lapisan rok itu sangat banyak, bahkan Ariadne lupa dengan hitungannya. Lapisan rok tersebut jadi membentuk gaun yang sangat mekar.

Kemudian disusul dengan sebuah gaun indah berwarna keemasan dengan aksen bordiran yang elegan dan menonjol. Banyak hiasan bunga-bunga di bagian dada, serta jahitan manik berlian yang berada mengelilingi pinggang. Tampak sangat mewah sekali gaun yang dipakai Ariadne.

Rambut gadis itu juga dibentuk sangat cantik dengan disematkan beberapa jarum tusuk yang ujungnya berbentuk bunga mawar. Tentu saja jarum tusuk rambut itu terbuat dari emas dan memiliki mata berlian. Semua yang dipakaikan pada tubuh Ariadne itu layaknya harta karun berjalan. Bahkan satu mata berlian yang ada pada gaunnya jika dijual tentu saja bisa digunakan makan selama dua atau tiga bulan lebih. Itu jika digunakan oleh orang biasa dan sederhana. Bagi Ariadne, berlian tidak ada gunanya.

Para pelayan kerajaan itu memakan waktu hampir ada tiga jam lebih, hanya untuk mendandani Ariadne. Setelah dirasa siap dan Ariadne yang kini berubah secantik bak dewi kayangan langsung dituntun untuk menuju ke gedung penobatan.

Gadis berusia sepuluh tahun itu hanya bisa melihat sekitar dengan kedua mata indahnya dengan bulu lentik. Para pengawal kerajaan atau penjaga kerajaan langsung mengeluarkan pedang mereka dan diangkat ke atas. Mereka saling berjajar behadap-hadapan. Dan Ariadne berjalan pelan di tengah-tengah melintasi karpet merah yang terbentang lurus samai menuju ke satu kursi kerajaan yang terlihat begitu mewah.

Semuanya berjalan dengan lancar. Ariadne berdiri ketika sang pendeta yang didampingi dengan penasehat itu berdiri di depannya. Diikuti seorang kepala pelayan istana bernama Meghan yang sedang membawa mahkota berlian di atas sebuah nampan emas. Ariadne kenal perempuan tersebut.

"Dengan ini, kunobatkan engkau, Tuan Putri sebagai seorang putri kerajaan yang akan memimpin kami semua." Ujar sang pendeta dengan tegas.

Meghan langsung berjalan mendekat ke arah Ariadne yang terdiam. Kemudian sebuah mahkota emas dengan banyak berlian tersebut sukses mendarat di atas kepala Ariadne dengan baik. Hingga diikuti suara tepuk tangan warga yang duduk di banyak kursi.

*****

คุณอาจชอบ

Cachtice Castle : Blood Countess de Ecsed

Sinopsis Sebagai pria bangsawan dengan gelar ksatria pedang agung yang cukup disegani pada banyak medan pertempuran, Lorant sering menjadi bahan pembicaraan gadis-gadis bangsawan. Wajahnya yang memiliki tulang rahang tegas, dengan hidung bagaikan terpahat sempurna yang memisahkan kedua mata coklat setajam elang berbingkai alis berbentuk golok tebal, membuatnya sangat berkharisma. Tubuh atletisnya yang dipenuhi guratan luka akibat perang, justru semakin membuatnya terlihat gagah. Bahkan para gadis sering membual bahwa dia tahu berapa jumlah bekas luka yang ada di tubuh Lorant, untuk menimbulkan asumsi bahwa dirinya cukup intim dengan Lorant. Tetapi Lorant justru mencintai Benca, gadis biasa yang tinggal terisolir di tepi hutan selama delapanbelas tahun. Hubungan cinta mereka menghasilkan dua orang anak kembar, Lovisa dan Edvin. Lorant tidak menyangka kisah cintanya bersama Benca merupakan awal perjuangan panjang dan pertarungan mental yang kerap membuatnya frustasi. Selain harus menghadapi kecemburuan Ivett, wanita bangsawan yang telah dijodohkan dengannya dan berusaha mati-matian untuk melenyapkan Benca dengan cara apapun, Lorant juga harus menerima kenyataan, bahwa Benca adalah putri kandung dari bibinya sendiri, seorang wanita bangsawan kelas atas penganut satanisme yang sering melakukan ritual berupa mandi darah perawan, dan telah menculik Lovisa, untuk dijadikan korban ritual. Dengan segala kemampuannya, Lorant berusaha melindungi dua wanita yang paling dicintai dalam hidupnya dari cengkraman bibi sekaligus ibu mertuanya yang haus darah.

Risa Bluesaphier · ย้อนยุค
เรตติ้งไม่พอ
119 Chs

CINTA SUCI HATI WANITA : JODOH TIDAK TERTUKAR

ANTARA HAFIZ DAN HALWA VOL.2 SINOPSIS : Seorang Hafiz Malik (25th) pria tampan dan soleh, dengan kedua matanya yang buta dan satu ginjalnya saja telah resmi menjadi pemilik utama yayasan Budi Mulia di desa Kunjang. Masih larut dengan cintanya pertamanya yang mendalam, akhirnya Hafiz menerima perjodohan dirinya dengan seorang wanita bernama Halwa Alifah (22th) putri dari Zakaria sahabatnya Affandi Abinya Allam. Halwa yang bekerja sebagai CEO di kota Jakarta. Halwa dan Hafiz mempunyai keinginan yang sama menjalin hubungan melalui takaruf. Halwa yang penasaran akan pribadi Hafiz Malik meninggalkan pekerjaannya dan menyamar sebagai guru di tempat sekolah yayasan Budi Mulia. Di sinilah cinta Halwa mulai bersemi, mengenal rasa cinta yang dengan deraian airmata. Meraih cinta Hafiz seperti mendaki gunung yang tinggi untuk mendapatkan setangkai bunga Adelwis yang abadi. Dengan dukungan dan bantuan dari Fazrani dan Allam, Hawa mendapatkan kekuatan untuk tetap bertahan meraih cinta Hafiz Malik. Hingga pada titik terakhir di saat Halwa di hadapkan pada rasa putus asa yang mendalam Hafiz datang dengan membawa cintanya. CINTA SUCI WANITA BERCADAR VOL. 1 SINOPSIS : Fazrani Aisyah (21 th) seorang guru anak luar biasa di pindah tugaskan di Desa Kunjang dan mengalami pelecehan seksual yang di perbuat ketua berandal dan anak buahnya. Allam Afraz (22 th) ketua berandal yang dingin dan tampan anak dari orang kaya yang terpandang di Desa Kunjang. Mencintai Fazrani hingga nekat memerkosanya agar bisa menikahinya. Hafiz Malik (24 th) Ketua Yayasan di mana Fazrani bekerja sekaligus kekasih sebagai kekasihnya. Tetap ingin menikahi Fazrani walau Fazrani sudah tidak suci lagi. Bagaimanakah keputusan Fazrani? apa tetap memilih Hafiz yang tetap ingin menikahinya atau Allam yang telah memperkosanya?

NicksCart · ย้อนยุค
5.0
384 Chs

PERNAHKAH KAU MENCINTAIKU?

VOLUME 1 SUDAH TAMAT *Ketika cinta terkalahkan oleh dendam masalalu, sanggupkah di kemudian hari cinta memperbaiki semua yang telah luluh lantah?* Seorang Gadis bernama Arumi yang di jodohkan Ayahnya dengan Lelaki sederhana dengan alasan sang lelaki pernah menyelamatkan nyawa sang Ayah. Setelah pernikahan barulah Arumi tahu bahwa ternyata si lelaki yang bernama Rayyan ini hanya memanfaatkannya untuk membalaskan dendam Ayahnya pada Ayah Arumi karena pernah berselingkuh dengan Ibunya yang menyebabkan hancurnya rumah tangga kedua orangtuanya. Rayyan akan menghancurkan perusahaan milik ayah Arumi yang sejatinya adakah milik Rayyan dan selama menikah Rayyan menyiksa batin Arumi berkali-kali. Dari mulai membuat Ayah Arumi syok dan meninggal, Memperkosa Arumi, sampai berselingkuh dengan sahabat Arumi sendiri. Hingga pada titik jenuhnya Arumi bertanya pada Rayyan "Pernahkah Kau Mencintaiku?" Arumi akan mengalami pergolakan batin yang luar biasa. Pergi menjauh ke kota lain dalam keadaan hamil. Dan di sanalah Arumi bertemu laki-laki baik hati yang bernama Keenan. Apakah Arumi akan menikah dengan Keenan? Atau kembali pada Rayyan yang akhirnya menyadari betapa dia mencintai Arumi setelah Arumi pergi demi si kembar Axel dan Aqila? *PERINGATAN!! Novel ini membuat emosi pembaca naik turun. Di awal-awal anda akan merasa emosi luar biasa tapi di atas bab 100 anda bisa tersenyum bahagia dan bisa diabetes dengan sikap manis tokoh utamanya.hehehe. Dan kalian harus baca novel ini ya. Hehe. Visualnya ada di IG anesha_bee dan videonya bisa dilihat di youtube anesha_bee

ANESHA_BEE · ย้อนยุค
4.9
662 Chs
สารบัญ
จำนวน 1