webnovel

235. Meyakinkan Berenice

Karena Berenice tak kunjung bicara, Ariadne membiarkan Berenice berdiam diri di sebuah kamar tidur yang terletak di dekat lorong yang menuju kamar tidur para pelayan khusus. Ariadne membiarkan Berenice menenangkan diri dan mempertimbangkan sebuah keputusan.

Tentu saja kini Berenice sangat bingung. Ia harus melakukan apa? Apakah ia benar-benar harus menemui Alice?

Tatapan Berenice sejak tadi kosong. Ia hanya duduk di tengah ranjang dan melamun sangat lama. Berenice hanya merasa tidak sanggup untuk bertemu dengan Alice.

Tok tok tok!!

Suara ketukan dari depan pintu kamar tidur itu membuat Berenice membuyarkan lamunannya. Lalu ia melihat ke arah pintu kamar tidur yang mulai dibuka pelan dari luar. Dan masuklah seorang wanita yang tersenyum ramah sambil membawa sebuah nampan kayu kecil yang terdapat segelas minuman hangat.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com

ตอนถัดไป