Saat menelfon Briena tadi sebenarnya Vin ingin mengajak wanita itu makan siang bersama. Namun rupanya ada yang menggagalkan rencananya tersebut.
Vian memutar kursi yang ia duduki menghadap jendela besar di ruang kerjanya. Pria itu seperti tengah menimbang-nimbang sesuatu. Sebenarnya fikirannya mencoba untuk tidak berfikir negatif atau hal aneh lainnya. Tapi fikirannya justru semakin kacau seiring bertambahnya niat tidak perduli Vian. Suara pria di telinganya tadi saat menelfon Briena sungguh mengganggunya.
Vian lalu berbalik ke meja kerjanya dan menekan tombol interkom pada telfon di atas meja. Ia menyuruh Jo untuk masuk ke dalam ruangannya karena ada sesuatu yang pria itu harus lakukan.
"Pak Vian mencari saya," ujar Jo begitu ada di hadapan Vian.
"Aku puny tugas untukmu. Cari tahu tentang Altaf Patagama. Apapun itu. Lalu buat janji temu dengan sekretarisnya malam ini juga," perintah Vian pada Jo.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com