webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urbano
Classificações insuficientes
381 Chs

276

Sudah hampir satu jam Metta duduk di kamar hotelnya sendirian dan belum mengganti pakaiannya. Ia duduk dalam posisi lutut tertekuk ke dada dan hanya memandang kosong.

 

 

"Kenapa dia baru ingat semuanya sekarang?" gumam Metta dengan airmata yang menetes perlahan. Ia menunduk beberapa kali dan terisak. Waktu sudah malam dan seharusnya resepsi sedang berlangsung saat ini. Tapi Metta memilih tidak keluar dan tinggal diam di kamar saja.

 

 

Sebuah ketukan di pintu kamar, membuyarkan lamunan dan tangisan Metta tiba-tiba. Buru-buru ia menghapus airmatanya dan bangun dari ranjang. Metta langsung membuka pintu tanpa mengintip siapa, dan menemukan ibu angkatnya berdiri dengan cemas di depan pintu.

 

 

"Mama," Ely langsung masuk ke dalam sambil menarik tangan Metta.

 

 

"Ada apa ma, kenapa mama kemari?" tanya Metta setengah bingung. Ely melepaskan nafas berkali-kali cemas dan terlihat tegang.

 

 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com