webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

278

Kini Metta berjalan melewati sebuah tembok batu pemecah ombak di sepanjang pantai yang sepi itu. Metta terus meneriakkan nama Arka dengan nada cemas dan setengah menangis. Akhirnya Metta menangkap sosok pria memakai kemeja putih, tengah terduduk bersandar di dekat tembok pemecah ombak itu sendirian.

 

 

Metta berlari menghampiri karena sosok itu adalah Arkana Atmajaya yang sedang ia cari-cari. Arka tampak sangat kusut dengan satu botol whiskey ditangannya. Ada beberapa luka gores di lengan dan pipinya.

 

 

"Arka, kamu kemana aja. Semua orang nyariin kamu," panggil Metta cemas ketika menghampiri Arka yang terduduk dengan lutut menekuk ke dada. Arka menaikkan wajahnya melihat Metta yang menghampirnya.

 

 

"Oh, Metta sayang. Kamu datang kemari?" balas Arka langsung memegang pipi Metta dengan sebelah tangannya dan menangis. Metta jadi kebingungan melihat Arka.

 

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com