webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urbano
Classificações insuficientes
1020 Chs

IV-246. Sipir Penjara

"Tidak …," dia menggelengkan kepala. Memungut baju lain yang berserakan termasuk handuk yang sempat ia tanggalkan, "tidur saja seperti itu, sampai aku datang ke kamar ini," 

Aruna terdiam menatap punggung lelaki yang hendak meraih gagang pintu dan entah mengapa Hendra menghentikan langkahnya lalu berbalik. 

Menatap Aruna dengan lamat, "Apakah di dalam benak istriku ada hari yang dia inginkan untuk kelahiran baby?" Pertanyaan yang keluar dari bibir Mahendra bertolak belakang dengan kebiasaannya. 

Lelaki ini selalu memiliki kontrol terhadap segala sesuatu. Dia punya kebijakan sendiri dan seolah tidak membutuhkan konfirmasi orang lain bahkan istrinya, Aruna. Hendra selalu tahu apa yang dia mau dan apa yang benar versi dirinya. 

Perempuan bermata coklat itu memutar bola matanya, mencoba menemukan jawaban. 

"hari yang tidak berbenturan dengan hari bahagia kak Anantha," suaranya ringan dan pria yang menatapnya mengangguk ringan. 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com