webnovel

Ciuman Pertama Aruna

Bagaimanakah rasanya menjadi pengganti kakak sendiri untuk menikahi seorang lelaki tak dikenal hanya demi sebuah perjanjian? Itulah yang dirasakan Aruna, gadis 20 tahun mahasiswi jurusan desain ini. Ia harus menikahi Hendra, seorang CEO muda, pemilik mega bisnis di seantaro negeri! Hanya pernikahan kontrak Tak masalah tapi rumornya Hendra memiliki kekasih?? Kekasihnya malah seorang artis! Namun...apa yang akan terjadi ketika sang CEO tiba-tiba saja mulai menunjukkan bibit-bibit cinta padanya? Tak hanya itu, seorang pemuda sahabat terbaik, Damar namanya juga mendekatinya! "Apa bedanya tanggal 28 sama 29 Oktober??". Damar melempar pertanyaan. "Apa? nggak lucu gue jitak". "28 Oktober sumpah pemuda". "29 Oktober.. ". Aruna tak sadar Damar mendekati dirinya. "Sumpah aku sayang kamu". Pemuda Padang benar-benar berbisik tepat ditelinga Aruna. Membuat gadis itu gelagapan dan mendorong tubuh Damar. Siapakah yang akan dipilihnya, sang suami kontrak atau Damar, solois bersajak manis ini? Dapatkah keinginan Aruna untuk menjadi janda dan pulang ke rumahnya kelak terlaksana seiring berjalannya waktu ataukah hatinya akan luluh untuk sang CEO? Nikmati kisah Aruna, CEO Hendra dan Solois Damar dalam 'Ciuman Pertama Aruna' #available in English, title: The Beauty Inside: stealing the first kiss, get a wife. INFO : Instagram bluehadyan, fansbase CPA (Hendra, Aruna, Damar) Nikmati visualisasi, spoiler dan cuplikan seru tokoh-tokoh CPA.

dewisetyaningrat · Urban
Not enough ratings
1020 Chs

VI-245. Menatap Frustrasi

"Seperti kakakmu yang berusaha menjauh, kita harus melakukan hal yang sama," Aruna menengadahkan wajahnya menatap Hendra, "aku harap istriku paham maksudku." 

Aruna menganggukkan kepalanya, membiarkan tubuhnya di bawa pergi hendra menuju kamar mereka. 

Pintu dibuka dan perempuan yang berhasil melintasi pintu kamar lalu kini duduk di atas ranjang atas bantuan suaminya menatap pria yang memasuki ruangan lain. 

Si mata coklat ini berusaha untuk meraih alas kakinya, dan ternyata untuk sekedar merunduk demi mengais ujung kakinya saja dia tak mampu melakukannya. 

Secara mengejutkan seseorang yang keluar dari ruangan sebelah sembari membawa beberapa helai baju ganti perempuan, menekuk kakinya dan menelusuri pangkal tumitnya. 

"Biasakan meminta tolong," Hendra protes, pandangannya naik menatap perempuan yang mengandung bayinya. Lelaki bermata biru itu membebaskan kaki sang perempuan dari bungkusan flat shoes. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com