webnovel

SUAMIKU SEORANG PSIKOPAT : Cinta Sedalam Lautan

Autor: NicksCart
Adolescente
Contínuo · 218.9K Modos de exibição
  • 372 Chs
    Conteúdo
  • 5.0
    599 Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

CERITA SUDAH TAMAT... "Aku adalah iblis, semakin kamu mendekat. Kamu akan merasakan sakit yang sangat dalam! apa kamu tidak sedikitpun takut padaku?" ( Ducan Kayler ) "Dengan cinta aku menikahi wajah tampan ini, bagaimana bisa aku takut padanya? aku akan bertahan walau dia memberikan seribu luka di sekujur tubuhku." ( Alisha Wheeler ) Ducan Kayler (25 th) Seorang pecandu narkoba bertahun-tahun lamanya. Hingga membawanya terpuruk di tempat rehabilitasi yang membuat Ducan menjadi psikopat karena kecanduannya. Lucken Kayler (25 th) saudara kembar Ducan hidup sebagai laki-laki yang sempurna. Terpaksa menikahi Alisha (21 th) agar bisa memenuhi keinginan kedua orangtuanya untuk segera memiliki cucu penerus keluarga besarnya. Namun sayang, Lucken tidak bisa memenuhi keinginan orang tuanya. Lucken di nyatakan pria mandul yang tidak bisa memberikan keturunan. Dengan cara halus tanpa sepengetahuan Alisha, Ducan menggantikan posisi Lucken dalam kehidupan Alisha. Bagaimana saat Alisha tahu, kalau Ducan bukan suaminya tapi saudara kembar Lucken? Bagaimana reaksi Alisha saat tahu Ducan adalah pria yang di carinya selama ini? Mampukah Alisha hidup bersama dengan Ducan seorang pencandu dan pencemburu? apakah Alisha bisa bertahan dengan pernikahannya?

Tags
3 tags
Chapter 1PANDANGAN PERTAMA

Alisha berjalan tergesa-gesa sambil membawa kameranya dan menggantungkannya di bahu kirinya.

"Alish! kenapa kamu harus membawa barang sebanyak ini?" tanya Terry sahabat dekat Alisha yang selalu menemani kemanapun Alisha pergi.

"Terry... kenapa kamu cerewet sekali? ayo cepat! kita harus ke sana tepat waktu." ucap Alisha sambil menggandeng tangan Terry menyeberang ke arah Hotel Gold Star di mana ada pagelaran lukisan bebas yang di hadiri banyak pelukis terkenal.

"Alish! jangan terlalu cepat jalannya. Aku kehabisan nafas." ucap Terry berhenti tepat di pintu masuk Hotel Gold Star.

"Terry, kamu harus tahu... waktu kita hanya tinggal satu hari di kota Bali ini. Besok pagi kita sudah harus pulang ke Jakarta. Jadi, kita harus mendapatkan lukisan yang bagus untuk kita bawa pulang." ucap Alisha dengan tatapan matanya yang indah.

"Baiklah, seperti katamu saja. Kita akan menghabiskan banyak waktu di acara gelar lukisan ini." ucap Terry mengikuti langkah-langkah panjang Alisha yang tinggi semampai.

"Ayo!" ucap Alisha meraih tangan Terry yang berjalan lambat seperti siput.

Tiba di pintu masuk aula Hotel Gold Star, Alisha melepas tangan Terry dan berjalan masuk ke dalam aula tanpa menghiraukan orang-orang di sekelilingnya selain menatap takjub lukisan-lukisan yang tergantung memenuhi dinding aula gedung Hotel Gold Star.

"Ya Tuhan, Terry!! indah sekali lukisan-lukisan ini!" ucap Alisha sambil menutup mulutnya berjalan kesana kemari melihat beberapa lukisan yang menurutnya begitu indah.

Karena terlalu bahagianya Alisha tidak menyadari jalannya hingga tubuhnya yang tinggi semampai menabrak seseorang.

"BRUKKK"

Wajah Alisha seketika pucat saat melihat seorang laki-laki dengan wajah dingin menatapnya dengan tatapan tajam.

Tanpa berkata apa-apa laki-laki itu mengambil peralatan melukisnya yang berserakan di lantai.

Saat sadar dari keterkejutannya Alisha mendekati laki-laki itu ikut membantu mengambil cat air dan kanvas yang belum sempat di ambil laki-laki itu.

"Jangan sentuh!!" ucap laki-laki itu dengan suara penuh tekanan sambil merampas kanvas yang ada di tangan Alisha.

Seketika itu juga Alisha mengangkat wajahnya dengan perasaan takut.

"Tolong maafkan aku, sungguh aku tidak sengaja." ucap Alisha sambil menjepit kedua daun telinganya menatap dalam kedua mata coklat di hadapannya.

Dengan wajah tampan yang tertutup sebagian jambang di rahang kerasnya, serta rambut hitam sedikit panjang dan ikal membuat penampilan laki-laki itu semakin cool dan macho.

"Tidak perlu meminta maaf, percuma saja! kamu sudah merusak lukisanku!" ucap laki-laki itu sambil membersihkan lukisan seorang wanita tua.

"Apa kamu tidak bisa memperbaikinya? atau aku harus menggantinya dengan sejumlah uang?" tanya Alisha dengan wajah panik.

Sesaat laki-laki itu terdiam kemudian bangun dari tempatnya.

"Ikut aku! kalau kamu mau menggantinya!" ucap laki-laki itu kemudian berjalan cepat dengan langkah kakinya yang panjang.

"Terry!! ayo ikut!" panggil Alisha sambil menarik tangan Terry berlari mengejar laki-laki yang telah bermasalah dengannya.

"Ohh, Nooo! Alish! kenapa kita harus mengejar laki-laki itu?" tanya Terry dengan tatapan bingung ikut berlari mengejar laki-laki yang tidak di kenal.

"Cukup! Terry! kamu diam saja." ucap Alisha sudah hampir mendekati laki-laki itu yang masuk ke dalam sebuah kamar yang besar dan sepi.

Alisha menghentikan langkahnya tepat saat laki-laki itu berbalik ke arahnya.

"Apa kamu sudah siap menggantikan lukisanku?" ucap laki-laki itu dengan suara beratnya.

"Katakan dulu apa yang harus aku lakukan untuk mengganti lukisanmu yang rusak itu?" ucap Alisha berdiri tegak agak jauh tepat di hadapan laki-laki itu.

"Minta temanmu untuk meninggalkan kamar ini." ucap laki-laki itu dengan tatapan tajam.

Alisha menoleh ke arah Terry dan memberi isyarat pada Terry untuk meninggalkan ruangan.

Mendapat tatapan dan isyarat dari Alisha, segera Terry keluar dari kamar dengan hati penuh tanda tanya.

"Temanku sudah pergi. Sekarang apa yang harus aku lakukan?" tanya Alisha dengan penasaran.

"Naiklah di tempat tidur, setelah itu baru aku katakan." ucap laki-laki itu kemudian mengambil beberapa bahan cat lukis juga kanvas yang cukup besar untuk melukis.

Dengan patuhnya Alisha naik ke atas tempat tidur dan menatap laki-laki itu dengan sebuah tanda tanya besar.

"Sekarang apa yang harus aku lakukan?" tanya Alisha dengan kedua alisnya terangkat.

"Berbaringlah miring dengan menghadap ke arahku. Aku akan mengambil wajahmu untuk pengganti lukisanku yang sudah kamu rusak." ucap laki-laki itu tanpa tersenyum mengambil peralatan lukisnya.

Karena sudah tekadnya untuk mengganti lukisan yang rusak, Alisha mengikuti perintah laki-laki itu dengan berbaring miring.

Dengan profesinya sebagai foto model Alisha tidak ada kesulitan sama sekali berpose berbaring miring.

Tanpa ada pembicaraan laki-laki itu mulai melukis Alisha yang sangat cantik dengan tekstur tubuh yang indah.

Hampir satu jam Alisha bergeming di tempatnya dengan menghadap ke arah laki-laki yang berwajah tampan tapi begitu sangat dingin dengan tatapan mata coklatnya yang tajam.

Setelah beberapa saat, laki-laki itu meletakkan alat kuasnya kemudian mendekati Alisha.

"Apa kamu lelah?" tanya laki-laki itu sambil memberikan sebotol air mineral pada Alisha.

Alisha menggelengkan kepalanya seraya bangun dari tidurnya berniat turun dari tempat tidur namun kakinya tidak tepat saat menyampai lantai hingga Alisha terjatuh dalam pelukan laki-laki itu.

"Maaf." ucap Alisha menatap penuh kedua mata laki-laki itu dengan tatapan sangat dalam.

Sungguh tatapan mata coklat laki-laki itu menusuk dalam ke jantung Alisha hingga jantung Alisha berdegup sangat kencang.

Alisha merasa telah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan laki-laki yang tengah memeluknya.

"Kamu suka sekali mengucapkan kata maaf, apa kamu tidak bosan?" tanya laki-laki itu berbisik pelan di telinga Alisha.

"Lalu aku harus bilang apa? aku selalu melakukan kecerobohan." ucap Alisha dengan kedua mata berkedip indah saat laki-laki itu mengangkat pinggangnya dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Aku menyukai wanita yang ceroboh." ucap laki-laki itu berniat menjauh namun Alisha menarik pinggang laki-laki itu hingga jatuh menindihnya.

"Namaku Alisha, siapa namamu?" tanya Alisha menatap penuh wajah laki-laki yang penuh dengan jambang di sekitar rahangnya.

"Apa arti sebuah nama? bagiku tidak penting. Kamu bisa memanggilku sesuka hatimu." ucap laki-laki itu dengan hembusan nafasnya menerpa wajah Alisha.

Alisha mengerjapkan matanya, saat wajah dingin itu semakin dekat dengan wajahnya. Dua bola mata coklat dengan alis tebal sedang menatap dirinya. Alisha memberanikan diri menyelipkan anak rambut yang menutup sebagian wajah pria itu, terlihat jelas bekas goresan luka kecil di atas dahinya menambah kejantanan wajah dingin yang begitu dekat dengan wajahnya.

Dengan cepat Alisha memejamkan matanya dan mengatur deburan keras jantungnya yang berdetak sangat kencang seolah-olah menarik dirinya ke dalam kubah hasrat yang tak tertahankan.

Dalam kesunyian laki-laki itu meraba kulit tubuhnya dengan kedua tangannya yang kokoh.

Alisha semakin tenggelam dalam deru nafas berat laki-laki yang sudah menindihnya dan melumat intens bibirnya tanpa berkesudahan. Aroma woody dari tubuh laki-laki itu menyeruak memasuki rongga dadanya hingga membuat Alisha semakin terlelap dalam gelombang hasrat yang tak tertahankan.

"Aku menginginkanmu, aku ingin menenggelamkanmu dalam hasratku." ucap laki-laki itu dengan desahan nafas berat seraya melepas semua pakaian Alisha.

Você também pode gostar

Farmakologi Cinta

Dikisahkan dua remaja SMA yang bersahabat. Danu yang tampan, pendiam, dan pintar, bersahabat dengan Pradita si cewek tomboy, tapi punya daya tarik tersendiri. Gara-gara kalah balapan, Pradita dihukum harus menjadi pacarnya Bara selama seminggu. Wah, beneran gak tuh pacarannya? Menurut para cewek-cewek, Bara itu adalah cowok tercakep dan terkeren seantero sekolah farmasi. Udah cakep, keren, tajir, model, pinter lagi. Aaah, sempurna banget sih? Gak juga. Bara juga punya kekurangan. Ia memiliki masa lalu yang tidak akan ia ceritakan pada siapa pun selain ... Pradita. Well, Danu tidak bisa tinggal diam melihat sahabatnya terjerat cinta pada cowok menyebalkan seperti Bara. Danu terus menerus mencari-cari kesalahan Bara hingga membuat Pradita jadi kesal. Padahal Danu sendiri sudah berpacaran dengan Arini, si gadis cantik manis seperti gulali. Pradita dan Danu jadi bermusuhan. Belum lagi, Pradita menjadi rebutan para laki-laki di sekolah. Jadi, sebenarnya Danu itu sayangnya sama Arini atau Pradita ya? Lalu, apa Bara sebenarnya sayang sama Pradita atau semua ini hanya sekedar permainan? Setelah lulus SMA, mereka semua berpisah dan menjalani hidup masing-masing. Suatu hari mereka saling bertemu kembali. Siapa sangka jika Pradita si gadis preman bisa berubah menjadi wanita yang anggun dan cantik jelita? Tidakkah Danu merasa menyesal karena sempat bermusuhan dengan Pradita? Akankah Danu mencoba untuk menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Pradita? Siapakah pria yang akan berhasil mendapatkan hati Pradita? Temukan kisah mereka hanya di Webnovel. PERHATIAN! Buku ini mengandung konten dewasa. Harap yang masih di bawah umur untuk tidak membaca buku ini. Bijaksanalah sebelum memilih bacaan Anda. Terima kasih. Silakan follow IG saya: santi_sunz9

Santi_Sunz · Adolescente
5.0
405 Chs

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Adolescente
5.0
369 Chs
Índice
Volume 1