Di saat Lucken mendekati Terry sambil mengusap air matanya, Entah kenapa Terry tiba-tiba merasakan sesuatu yang sama sekali tidak enak di dalam perutnya. Seperti rasa mual dan ingin muntah saat menghirup bau badan Lucken.
"Luck, menjauhlah dariku. Aku...aku mau muntah." ucap Terry dengan wajah pucat sedikit menjauh dari Lucken sambil memegangi perut dan menutup mulut dan hidungnya.
"Ada apa denganmu Terry?? kamu menangis dan aku merasa bersalah padamu, karena itulah aku mengusap air matamu. Kenapa tiba-tiba kamu menjauh dariku? Apa kamu sudah tidak ingin dekat denganku lagi?" tanya Lucken dengan tatapan tak mengerti.
"Maafkan aku Luck, sungguh aku tidak bermaksud ingin menjauh darimu. Aku sendiri juga tidak tahu, apa yang terjadi padaku? aku tidak bisa tahan mencium bau badan kamu. Perutku terasa mual dan ingin muntah. Sungguh Luck, aku tidak berbohong." ucap Terry dengan tatapan tak mengerti bangun dari duduknya dan berlari masuk ke kamar mandi Lucken.
"Huekk... Huekk... Huekk"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com