Hari Senin, 1 September, Hari yang dibenci oleh sebagian besar orang. Namun, tidak berlaku pada mereka yang sedang tidak memiliki pekerjaan apapun. Hanya bekerja sebagai KPBI (Komisi Pengendali Bocil Indonesia).
Akhirnya Reita pun mendapatkan gajian, uang bulanan yang diterima dari ibunya sebesar Rp.2.000.000,00. Biasanya, anak SMA mendapatkan uang sebesar Rp.600.000,00 s/d Rp.1.000.000,00. Reita mendapatkan uang tambahan karena sudah membantu orang tua.
Bu Echidna mendapatkan gaji dari pemerintahan sebanyak Rp.3.000.000,00 Guru Bahasa Jepang mendapatkan perlakuan yang baik oleh Pemerintahan Indonesia. Sudah lama mereka bersahabat sebelum mereka berantem hebat.
Setelah sarapan, seperti biasanya mereka berangkat bersama. Tidak lupa Bu Echidna memeriksa tas Reita agar tidak kabur seperti kejadian kemarin.
Tidak ada sepeda terbang yang terlipat. Bu Echidna bernafas lega. Takutnya, ia ditinggali oleh suaminya dan berselingkuh kepada cewek lain.
Sudah ada kasus perselingkuhan akibat pelakor cabe yang selalu merayu suami ketika sedang sendirian di kota Bandung. Dia akan merayu suami tersebut dan menjadikan pasangan hidup mereka.
Reita dan istrinya naik mobil sedan dan meninggalkan Bu Miyoko dengan lambaian tangannya. Kelajuan mobil tersebut menempuh sampai ke sekolah.
^****^
Setibanya di sekolah, Bu Echidna dan Reita berpisah lagi. Reita bergegas ke kelas dengan persiapan penuh.
Dengan persiapan alkohol dan botol Aer, itu sudah cukup untuk mengerjai Selly. Pikiran Reita tertuju pada Selly. Cewek sok cantik dan manis akan menjadikan target Reita selanjutnya.
"Kalau Selly minum alkohol, dia langsung nge-fly dan nyari cowok buat luapin rasa cintanya itu. Kalau gitu, gue kasih target orangnya biar Selly kena apes. Rasain! Jadi cewek kok alay!"
Reita masuk ke kelas dan menunggu bel berbunyi dengan keras. Selly dan nna di kelas bareng Reita sambil mengganggunya belajar.
Reita hanya terdiam dengan kelakuan mereka berdua yang gabut dan tidak jelas.Bu Rena masuk ke kelas dan menyapa murid kelas Reita.
^****^
Pelajaran Bahasa Inggris telah berakhir. Semua siswa dan siswi beristirahat sejenak dengan pelajaran yang tidak bisa dimengerti.
Bu Rena mengumpulkan tugas lalu merapikannya agar bisa diperiksa di ruangan guru. Tak lama kemudian, Bu Rena memanggil Selly dalam bahasa Inggris. Aprilia dan Selly bisa bahasa Inggris. Jadi, Bu Rena mengobrol dengan bahasa Inggris.
"Selly! Come here!"
(Selly! Come here! = Selly! Kemarilah!)
Selly terpanggil. Ia menghampiri Bu Rena dengan sok cantik dan manis. Dia mendekati Bu Rena yang gemuk dan bibir yang dipenuhi dengan lipstik.
"Yes! M'am. What's wrong? I want to have an affair with a handsome boy. You see, he has a lot of money."
(Yes! M'am. What's wrong? I want to have an affair with a handsome boy. You see, he has a lot of money = Iya, Bu! Ada apa? Aku mau berselingkuh sama cowok ganteng. Soalnya, dia punya banyak duit.)
"Please! Follow me to my room! I wanna ask you something."
(Please! Follow me to my room! I wanna ask you something = Tolong! Ikut aku ke ruanganku! Aku mau menanyakan sesuatu padamu.)
"Ah! Beautiful and cute girl like me will be Titokku's artist."
(Ah! Beautiful and cute girl like me will be Titokku's artist. = Ah! Cewek cantik dan manis kayak aku akan jadi artis Titokku!)
Bu Rena dan Selly meninggalkan kelas secara bersamaan. Anna lagi sibuk untuk mencari cara biar Reita cerai sama Bu Echidna. Tidak bisa dibiarkan! Bagi Anna, Bu Echidna adalah seorang Pelakor Perawan yang suka cari cowok yang baik dan setia.
Ini kesempatan emas bagi Reita untuk melancarkan aksi rencana apesnya.
"Saatnya gue beraksi!"
Reota menyelinap di antara kursi dan meja agar tidak ketahuan. Obrolan cewek membahas pelakor hari ini dan kegabutan cowok menghiasi kelas Reita.
Setelah sampai di bangku Selly, dia membuka tas milik Selly dan mencari Tapirware berisi air minum. Ini digunakan sebagai alat kecantikan bagi Selly biar terlihat cantik dan manis.
Akhirnya, Reita mendapatkan Tapirware warna merah muda milik Selly.
Reita memasukkan air putih milik Selly ke botol Aer lalu alkohol dimasukkan ke Tapirware pink. Tidak lupa botol Aer dituangkan ke TapirWare milik Selly secara selang-seling. Jadi, Reita harus menuangkan alkohol lalu air putih lalu alkohol lalu air putih dan begitu seterusnya sampai hampir penuh.
Setelah mengisi alkohol yang dicampur dengan air putih di Tapirware Selly, Reita mengembalikan botol dipegangnya ke tempat semula dan menutup tas Selly seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"Yosh! Sekarang, gue bakal simpan Tapirware Selly dan nunggu efeknya. Gak sabar. Kalau udah, gue bakal kasih Selly botol Aer biar menggila dan nyari orang ganteng di Bandung."
Reita meninggalkan bangku Selly dan kembali ke tempat semula. Pak ANton masuk ke kelas dan menyapa para murid seperti biasanya. Mereka mengikuti pelajaran Fisika tanpa Selly.
^****^
Pelajaran Fisika berakhir dengan tugas meresahkan. Ini terjadi karena Riku lagi-lagi membuat Pak Anton serangan jantung. Jadi, mereka harus mengerjakan tugas dengan intensif.
Reita memutuskan untuk membuang air di botol Aer dan menggantinya dengan alkohol. Ini bertujuan agar rencana Reita semakin manjur.
Tak lama kemudian, Selly masuk ke kelas dan langsung tertuju pada tas yang menyatu dengan meja.
"Ah! Capek banget! Lagi wawancara jadi cewek cantik dan manis kayak aku, nih. Minum dulu ah! Agar aku terlihat cantik dan manis lalu mendapatkan rekening bank cowok ganteng lalu putusin dia."
Selly mengambil botol air minum Tapirware yang sudah disediakan di rumah. Ia membuka tutup botol dan duduk untuk minum. Tanpa memperhatikan isi air di Tapirware, ia minum dengan estetika.
Ia meminum dengan cepat dan menghabiskannya. Setelah itu, Selly menyimpan Tapirware di tasnya. Dia pun kembali membuka virtual phone merk Rogue untuk melihat status di Pecebook.
Di bangku kelas bagian depan, Reita melirik Selly telah minum air putih di Tapirware Tinggal menunggu rencana agar Selly mabuk dalam jangka waktu tertentu.
"Yosh! Dia bakal nge-fly secara ringan. Sebelum masuk kelas, dia terangsang dan langsung keluar kelas. Abis itu, dia bakal nyari cowok ganteng dan serbu tanpa kendor."
Reita memata-matai Selly dari belakang biar rencananya berhasil. Jika gagal, dia harus memberikan botol Aer berisi alkohol agar Selly tidak bisa dikendalikan.
Baru 5 menit mau main Pecebook, tubuh Selly menjadi memanas. Timbullah keringat dingin keluar dari tubuhnya.
Tangan Selly meninggalkan layar virtual. Ia menyimpan virtual phone itu di atas meja dan mengabaikan lingkungan sekitar. Pikiran Selly menjadi hilang entah kemana. Kini, mata cinta dan tubuh hangat mengontrol pikirannya.
"Aduh! Tubuh gue lagi panas! Ah! Gue terangsang!"
"Kayaknya aku keluar dulu. Cari cowok ganteng di sana."
Selly pun meninggalkan kelas dengan jalan yang pincang. Reita menutup bukunya dan mengambil sesuatu dari bangku Selly lalu meninggalkan kelas.
"Yosh! Kita lihat Selly ngapain disini."
Selly berjalan seperti seorang zombie yang mencari otak untuk makanannya. Tapi, ia mencari orang ganteng sebagai sasarannya.
"Cowok ganteng! Cowok ganteng! Dimana kamu? Aku perlu belaian kamu!"
^****^
Beberapa saat kemudian, terlihat dua cewek melewati Selly dengan obrolan mereka. Perhatian mereka tertuju pada cewek yang mencari cowok ganteng.
"Dia kenapa sih?" Tanya Mia jijik pada cara jalan Selly.
"Tau tuh. Jalannya aja udah kayak zombie," jawab Tia ketus.
"Ih! Zombie Cabe nih! Kita jauhin aja. Nanti pacarku yang ganteng kena korban Zombie Cabe ini. Ih!" Mia takut Selly akan memutuskan hubungannya dengan pacar.
"Halah! Palingan cowokmu korban pelakor nantinya," lontar Tia berjalan bersama Mia.
Mereka meninggalkan Selly dengan obrolan pelakor mereka. Senyuman dan tawa mereka menghiasi perjalanan mereka di koridor
Selly hanya mengabaikan gosipan mereka, berjalan terus maju ke depan adalah pilihan insting Selly. Orang ganteng bisa dicari ke mana-mana. Harus mencari sampai satu sekolah.
Orang ganteng di SMAN 2 Bandung hanyalah Riku. Meskipun begitu, ada cowok ganteng yang menggunakan motor ninja. Namun, mereka tidak sebanding dengan Riku, cowok ganteng yang gak ada akhlak.
Tak lama kemudian, seorang guru dengan rambut violet ke magenta lurus terurai atau biasanya disingkat jadi LSVH (Long Straight Violet Hair). Mata dan bibir menggoda dengan buku virtual di tangannya.
Ayasaka Minamura(あやさか みなむら), atau dikenal sebagai buaya. Guru kimia yang menjadi korban oleh Riku. Dia sudah resign jadi guru kimia berkali-kali. Namun, gajinya tidak berkurang.
"Selly! Kamu ngapain di sini? Kok jalan kamu kek zombie? Lagi akting jadi Walking Mati yah?" Bola matanya mengarahkan pada tubuh Selly.
"Cowok ganteng! Cowok ganteng! Dimana kamu? Aku butuh belaian kamu!" Selly terhipnotis dengan nafsunya.
"Kamu lagi nyari cowok ganteng?" Bu Aya memainkan poni rambut violetnya.
Selly tidak menjawab. Tidak menoleh pada manapun. Tubuhnya hanya mengikuti insting untuk mencari cowok ganteng.
"Kalau aku nanya, jawab dong! Masa iya aku diapel-in?" Kekesalan Bu Aya melonjak.
"Cowok ganteng! Cowok ganteng!" Percuma, Selly mengabaikan lingkungan sekitar akibat reaksi alkohol.
"Kalau mau cari cowok ganteng, cari Riku aja! Aku dah capek sama cowok satu ini. Bisanya meresahkan mulu. Masuk penjara KPBI cuman 3 hari lagi gara-gara membuat Bu Carmilla nangis lagi."
"Oh iya. Selly. Kamu jangan minum alkohol! Entar kamu horny dan dikira jadi zombie sama cewek kelas sebelah. Kalau paham, aku mau ke ruang guru dulu. Mau beli seblak soalnya."
Bu Aya berlalu pergi. Selly melanjutkan pencarian sasaran dengan mata cintanya. Reita menyelinap dan mengikuti cewek berjalan zombie secara perlahan. Ia sudah menyiapkan sesuatu dengan matang.
"Untung aja gue bawa virtual phone. Bisa dijadikan buat Selly biar nambah apes tuh."
Reita mengikuti jejak Selly untuk mencari cowok ganteng. Mulai dari kantin, perpustakaan, lapangan upacara, dan kelas MIS. Selly tidak menemukan apapun.Ia masih mencari di UKS S maupun lingkungan ruangan adik kelas.
Namun, Riku belum ditemukan. Batang hidungnya masih menjadi misteri. Sebenarnya, Riku ada dimana? Mau cari cowok ganteng yang lain aja membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Harus Riku karena ia adalah Cowok Ganteng Seantero Sekolah walaupun mendapatkan Siswa Gak Ada Akhlak Seantero Sekolah.
"Riku dimana sih? Kok gak ada coba?" Tanya Reita dalam hati menoleh sekitar lingkungan sekolah.
Para cowok sedang bermain Mobil Legend. Para cewek bergosip ria dengan tawa dan canda mereka. Ada juga yang berpakaian dan menerima nasib para jomblo tersebut.
Selly dengan mata cinta telah sampai di sebuah lorong adik kelas, Kelas X, kelas yang belum dipisahkan ke MIA maupun MIS.
Para cowok mengabaikan Selly karena Selly gak cantik dan manis. Mereka gak suka cewek alay yang mirip cabe. Ini menyebabkan kasus perselingkuhan semakin berlarut sampai tahun depan.
Selly menghampiri para cowok yang ngobrol santai sambil menunggu Bu Guru cantik agar bisa dicolek di saat galau buta, gabut.
Salah seorang cowok berbadan kurus didekati oleh Selly. Rayuan Selly terpancarkan dan berniat agar cowok dirayunya terlena dengan aroma cinta di sekeliling Selly.
"Eh? Eneng! Kenapa Neng?! Kerasukan Pelakor apa?" Tanya siswa kurus itu.
"Cantik juga nih cewek. Tapi, sayang cabe." Komentar siswa mengenakan topi.
"Cabe serem juga yah. Bisa membawa korban ke hotel." Cowok berkulit hitam menegaskan.
Ketiga teman itu ingin menghindar dari Selly dan tidak mau mendekati cewek berambut jingga dan bermata cinta sampai selamanya. Namun, mereka berdua meninggalkan teman yang dirayu Selly.
"Hihihi. Cowok Ganteng! Sini sama aku! Nanti kita akan kawin lari abis ini." Selly tidak mau membiarkan cowok di depannya untuk pergi.
"Eneng kenapa? Gue malu nih didekati sama cewek cabe nih." Siswa kurus mulai khawatir.
"Gak usah malu-malu! Cewek cantik dan manis kayak aku akan menemani kamu sampai Meteor Jomblo menyerang." Selly memegang tubuh cowok dan membelainya.
"Woi! Tolong gue! Gue mau dimakan sama Zombie Cewek!" Siswa kurus meminta tolong pada kedua temannya.
"Gak mau! Kamu udah jadi korban zombie cabe." Tolak siswa mengenakan topi.
"Kami ketularan entar. Makanya kabur dulu." Cowok berkulit hitam melanjutkan.
"Wah! Gak ada akhlak kalian! Balik sini woi!" Teriak siswa kurus itu dikira ganteng seperti Riku di depan mata cinta Selly.
Mereka meninggalkan temannya dan dikira mati sama Zombie Cabe. Entah apa yang dipikirkan mereka. Reita hanya mengungkapkan dengan ekspresi datar.
"Ini nih mula-mula kelakuan gak ada akhlak."
Namun, insting cewek mata cinta tidak salah. Menemukan seorang cowok ganteng yang menjadi dongeng Pangeran Tampan. Selly meninggalkan cowok bertubuh kurus dan bergegas mengikuti nalurinya.
"Gue selamat. Dikira gue bakal mati sama Zombie Cabe."
Siswa bertubuh kurus menghembuskan nafas dan tubuhnya terkulai lemah.
Reita mengikuti jejak Selly dengan kemampuan Pak Detektif Bujur, detektif yang terkenal di Indonesia. Ia menyeringai karena rencananya sudah sampai di tahap berikutnya."Selanjutnya, nunggu lagi nih."
Memang benar insting cewek cabe itu. Menemukan cowok ganteng dengan sekali tebak. Cowok itu ditemukan di lorong kelas X karena dia lagi nagih hutang anggaran Pramuka pada cewek.
Shinazuki Riku. Cowok ganteng tapi dapat pacar yang cerewet, Aprilia Sentinel (アプリリア センチネル).
Tubuh Selly menjadi lebih hangat. Mata cinta menghantuinya untuk mengambil kesempatan untuk mendapatkan tubuh cowok ganteng.
Dengan hasrat yang tak tertahankan, senyuman kecil terlukis di wajahnya dan mengejar sosok yang akan menjadi korban cabe.
"Cowok ganteng! Aku datang! Aku mau bank kelilingmu."