-Moirai Valentine-
-Asrama Libra, 10.56 PM.-
Kemarahnnya kembali naik kepermukaan, "KAU APAKAN MAURA, HAH!!!"
"Wow!! Santai Erlang, aku ini pria penyabar dan baik. Kekasihmu aman, sampai kau tidak bertindak gegabah. Kau paham maksudku. Tali tambang ini tidak akan menjerat leher mulus Maura asalkan kau menepati janjimu untuk balapan Erlang."
"Apa maumu?"
"Datang ke tempat biasa, Erlang. Kau harus menepati janjimu seminggu yang lalu."
Setelah mengatakan itu panggilannya tertutup. Erlang mengusap wajahnya kasar, "Brengsek!!" umpatnya kasar.
"Siapa?" tanya Bintang, ia bisa merasakan jika panggilan tadi sudah menjawab kerisauan mereka tentang Maura.
"Eric!!"
Degh ….
Bintang juga mengumpat kasar. Sedangkan Gilang langsung mengendalikan situasi, "Kenapa kita masih di sini, cari Maura!!!"
Bentakan Gilang membuat mereka sadar. Erlang memandangi Bintang kemudian mengangguk setuju, tanpa bicara lagi pria itu berlari setelah mendapatkan kunci motor dari Bintang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください