Tanpa menunggu esok, Richo memacu mobilnya di tol dari Jakarta menuju Bogor. Ia teringat pada seorang pria yang tak lain adalah tetangga Sofia dulunya. Mungkin saja ia tau dimana makam Fey Halim. Dengan harapan besar agar Krystal kembali percaya padanya, Jericho Danish mengebut sendirian sampai dua jam lamanya hingga ia tiba pagi buta di bekas kediaman Sofia dulu.
Rumah itu ditinggalkan pemiliknya bertahun-tahun dan kini rumah disebelahnya juga tak berpenghuni.
"Permisi! Halo... ada orang!" teriak Richo sambil coba-coba melihat menggunakan penerangan dari ponselnya.
"Kayaknya gak ada orang ya?" gumam Richo pada dirinya. Ia berputar mengelilingi dua rumah itu dan tak menemukan siapapun. Namun ia beruntung karena kemudian di depan rumah lewat beberapa orang pria yang sepertinya baru pulang dari Mesjid.
"Maaf, permisi Pak. Selamat pagi, saya mau numpang tanya. Yang punya rumah ini orangnya kemana ya, Pak?" tanya Richo dengan sikap sopan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください