webnovel

The End of The Death

Kematian itu ditentang oleh Yuuto seorang pria berambut dan bermata hitam itu. Karena ia masih ingin hidup. Sayang keadaannya saat itu sudah menjadi roh dan hidup di alam lain. Hatinya memberontak, memprotes kematian tersebut, sehingga berulang kali rohnya mencoba masuk ke dalam raganya kembali, namun tidak pernah berhasil. Bahkan ia sempat menangis pada saat jenazahnya dimasukkan ke liang kubur, lalu ditimbun dengan tanah dan jadilah sebuah makam yang tidak dikehendaki. Pada saat menjadi roh, ia baru tahu bahwa ada gadis yang selama ini memusuhinya, namun ikut menangisi kematiannya. Ternyata gadis itu menyimpan cinta. Makin besar semangat Yuuto untuk bisa hidup kembali, untuk dapat meraih cinta yang ada di alam kehidupan itu, tapi bagaimana caranya ia sendiri tidak tahu. Sampai akhirnya, ia bersedia mengikat perjanjian dengan iblis, asalkan ia bisa hidup untuk cinta itu. Sayang, ia hanya mempunyai kontrak hidup satu tahun. Genre : Horor, Thriller, Romance, Reincarnation, and Action Novel lain: - You're My Love (Romance&Comedy) - Cinta dan Pengorbanan (Romance&Sad) - Only You in My World (Romance) Ig @julianatham Ig fanspage @staryinthesky

Staryinthesky · Seram
Peringkat tidak cukup
389 Chs

Chapter 30 Penasehat Alam Kubur Asyara

Ketika itu, cahaya perak bagai bergerak memutar. Kerlip-kerlip yang tadi seperti serpihan kaca itu berubah warnanya jadi hitam bening.

Pramadi merasakan kesejukan dari siraman cahaya perak itu. Sejuk sekali. Malahan sekarang berubah menjadi dingin. Kian lama kian dingin. Tambah dingin lagi. Tambah terang lagi. Dingin lagi. Dan, begitu seterusnya sampai Pramdi memejamkan matanya kuat-kuat dan mendekap tangan Christi dengan mengigil.

Cahaya itu hilang, hawa hangat menjelang. Pramadi masih memjamkan matanya. Tangannya menggenggam tangan Christi kuat-kuat.

"Sudah sampai, Pram." kata Christi dengan santai.

Pramadi pun membuka matanya. Spontan dahinya berkerut. Suatu pemandangan yang asing baginya terbentang di depan matanya.

Alam yang legang. Tanpa matahari, tanpa rembulan, namun ada cahaya terang. Tak menyilaukan. Redup-redup saja.

"Perkampungan mana ini?" bisik Pramadi masih tersisa getarannya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com