Sebuah perjalanan untuk menuju akhir dari kisah perempuan sederhana yang mendapat banyak hadiah dari Tuhan. Setiap perjalanan pasti ada persimpangan dan kita bisa menemukan seseorang untuk menemani perjalanan itu atau mungkin hanya ditemani oleh bayangan diri sendiri. Beberapa kali ia berjumpa dengan orang-orang yang katanya ingin menemani tapi nyatanya hanya membuat luka baru yang sangat dalam. Mereka semua menjadi arti bahwa setiap orang mungkin memilih jalan yang sama tapi tujuan mereka berbeda. Ada yang benar-benar pergi tapi ada juga yang tetap tinggal. Ingin sekali berhenti di tengah jalan karena tujuan itu tiba-tiba menghilang, entah ke mana tapi ia lepas dari pandang dan bayangan. Siapa pun orang itu, walau ia tak menemani sedari awal mungkin saja ia telah menunggu di persimpangan untuk menuju ke tujuan yang sama. Bukankah menunggu juga hal yang menyenangkan? Kepada…: hatiku sangat menolak untuk jatuh tapi kenapa seluruh anggota tubuhku malah memanggilmu? Aku tidak tahu seperti apa akhir kisah ini, yang jelas perasaan itu tumbuh tanpa rencana, perasaaan itu meluas tak punya batas dan hanya orang-orang kuat, yang siap untuk jatuh cinta. Cinta tidak diperuntukkan bagi orang-orang yang lemah.