webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · perkotaan
Peringkat tidak cukup
381 Chs

63

"Kamu ngapain mau ketemu Mas Erik!" tegur Arsenio masih sambil menyetir usai Krystal menutup sambungan teleponnya. 

"Dia mau bicara soal operasinya Denis," jawab Krystal menyimpan ponsel ke dalam tas nya.

"Jadi kamu setuju buat jadi pendonornya Denis?" tanya Arsenio lagi dan Krystal pun mengangguk. Arsenio melepaskan napas kesal dan mendecak beberapa kali.

"Trus Mas Erik nawarin apa?" Krystal menoleh dan menjawab dengan santai.

"Dia nawarin aku jadi istrinya."

"APA!" Arsenio spontan menekan rem mendadak. Untung saja mereka berada di antrian lampu merah. Tapi gara-gara itu, Krystal hampir membentur dashboard jika tidak karena seatbelt yang menghalanginya.

"Kamu kok ngerem mendadak sih, aku bisa kejedot nih!" rutuk Krystal kesal pada Arsenio. 

"Sorry, aku gak sengaja. Abisnya kamu bikin aku kaget."

"Kaget apa?"

"Kamu bilang tadi Mas Erik nawarin kamu jadi istrinya. Trus kamu jawab apa?" Arsenio balik bertanya penasaran.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com