webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · perkotaan
Peringkat tidak cukup
381 Chs

282

Untuk pertama kalinya, Metta melihat seorang pria seangkuh Gaara Syailendra meneteskan airmatanya. Ia menahan perasaan sakit dan cinta dengan airmatanya yang mengalir begitu saja.

 

 

"Aku menyerah. Aku jatuh cinta sama kamu dan aku menyerah," Gaara hanya menatap sekali mata Metta sebelum kemudian menunduk lagi. Metta yang masih tertegun, memegang kedua pipi Gaara dengan tangannya.

 

 

"Kenapa kamu menunduk?" tanya Metta dengan suara pelan. Gaara tidak berani menatap mata Metta. Semua gengsi yang ia pasang selama ini sudah hilang. Metta tersenyum pelan dan masih duduk berlutut di depan Gaara.

 

 

"Terima kasih kamu sudah membela aku," Gaara melihat Metta dengan mata berair. Ia tidak terisak, hanya tidak bisa menahan airmatanya. Jarinya sesekali terkepal, ia tidak tau harus berbuat apa pada Metta kini.

 

 

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com