webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

280

Gaara masih memeluk Metta sambil memandang marah pada seluruh orang diruangan itu, terutama orang tua Metta. Sambil memegang tangan Metta, Gaara berjalan menghampiri orang tua angkat Metta.

 

 

"Aku tidak tau bagaimana bajingan seperti kalian bisa menjadi orang tua. Kalian benar-benar tidak bisa dimaafkan. Aku tidak akan membiarkan hal ini," tegas Gaara masih dengan nada marah.

 

 

"Maaf pak Syailendra, ini adalah urusan keluarga kami. Kami mohon bapak tidak ikut campur," Deny berani menantang Gaara yang sudah hampir hilang kendali sekali lagi. Jika bukan karena genggaman tangan Metta padanya, pasti sudah membuat Deny babak belur.

 

 

"Mettasha adalah kekasih resmiku, dia pasanganku sekarang. Apanya yang bukan urusanku!"

 

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com