Metta sedang berdiri di depan lift hendak turun ke lobi dan akan pergi membeli peralatan makan baru. Ia menghela nafas lega berkali-kali karena kali ini ia lolos dari pasangan Arka dan Inggrid. Begitu pintu lift terbuka, Metta segera masuk dan menekan tombol untuk turun. Namun ketika pintu lift terbuka lagi, ia malah celingak celinguk memastikan tidak ada orang yang mengenalinya sebagai salah satu penghuni di kompleks apartemen itu.
Setelah memastikan tidak ada yang mengenalinya, Metta pun setengah berlari melewati lobi dan menyebrang untuk masuk ke halte bus. Fabian telah memberikan nama toko yang harus ia kunjungi untuk membeli peralatan makan di penthouse. Gaara Syailendra tidak mau makan selain dari brand yang dimaksud yang hanya dijual di sebuah mall tersebut.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com