webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · perkotaan
Peringkat tidak cukup
381 Chs

179

Gaara masih memandang Metta dengan mata kecilnya yang menggoda. Senyum nakalnya dibingkai pesona seksi dan wajahnya yang imut mengembang, ia pun masih sedikit terengah. Metta yang masih juga terengah memandang mata Gaara dengan wajah terkejut dan mata melebar. Gaara baru saja melepaskan hasratnya pada Metta tanpa melepas celananya dan sialnya Metta juga menikmatinya. 

Pikiran Metta sedang kacau dan Gaara memanfaatkannya dengan baik. Ia masih terus melihat Metta dengan lekat dan dekat. Sebelah tangannya masih berada dalam baju Metta membelai kulit pinggangnya yang halus.

"Kamu belum jawab pertanyaanku, kita lanjutkan disebelah yah?" ujar Gaara setengah bergumam pelan dan menggoda. Yang diucapkan Gaara lebih seperti sebuah perintah daripada permintaan. Dan Metta yang mulai kembali pada kewarasannya, langsung menolak tubuh Gaara. Tapi tak lama, Gaara yang sadar langsung mendekat dan merangkul Metta lagi.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com