webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · perkotaan
Peringkat tidak cukup
381 Chs

133

Tidak ada hal lain yang dilihat Metta pada mata Gaara saat ini kecuali gairah dan keinginannya untuk menyentuh Metta. Pria itu hanya ingin terus memanfaatkan Metta untuk kesenangan pribadinya. Sedangkan Gaara hanya melihat kebencian di mata Metta. Gadis itu membuat hatinya mulai bingung. Ia terus bertanya mengapa ia tidak sedikitpun mengakui apa yang sudah terjadi diantara mereka. Sementara Gaara bahkan tidak bisa melupakan yang telah terjadi tiga tahun lalu.

Nafas Gaara masih berhembus menyentuh hidung Metta, ia masih memandang gadis itu dengan lekat berharap ia akan menyerah dan tidak lagi melawan. Tapi Metta bukanlah seperti gadis yang biasa ia temui. Ia pantang menyerah dan tidak mau pasrah. 

"Jangan sentuh aku lagi" ujar Metta begitu Gaara melepaskan ciumannya.

"Kenapa?" Gaara balas bertanya dengan suara rendah. Metta mulai membuatnya terus penasaran.

"Aku gak suka" Gaara mendengus sinis dan menyeringai.

"Kenapa kamu gak sama aku aja?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com