webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

133

Metta bangun dari lantai dan duduk sambil memegang betisnya yang tadi diinjak oleh Gaara. Suasana di luar ruangan sudah tenang. Metta pun berdiri dan hendak berjalan keluar ketika bertemu dengan Fabian di depan pintu masuk perpustakaan. Metta berhenti dan memandang Fabian tanpa bicara apapun.

"Kita harus bicara" ujar Fabian kemudian lalu ia berbalik berjalan dan Metta mengikutinya. Fabian membawa Metta masuk ke ruang aula tempat biasanya Gaara melakukan meeting di mansion itu. Tempat yang sama dulu saat Gaara pernah menyentuhnya pertama kali ia dibawa.

"Apa yang udah kamu lakukan Metta" tanya Fabian serius dan Metta masih diam saja. Ia belum mengerti apa yang dimaksud oleh Fabian.

"Maksud kamu apa?" Fabian melepaskan nafasnya dengan berat

"Ngapain kamu pake ungkit-ungkit penyakit CEO Syailendra, itu hanya bikin dia marah" ujar Fabian dengan nada mulai tinggi.

"Kamu tau apa yang mau dilakuinnya sama aku, aku ga mungkin diam aja"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com