Maria tampak riang dan bahagia karena dirinya bisa berjalan berdampingan dengan Rendra di tempat umum lagi. Kendati pria itu tidak mau diajak bergandengan tangan dan telah mewanti-wanti Maria agar tidak sembarangan merangkul lengannya seperti saat di mobil tadi, dia tidak peduli. Dia tetap merasa senang setengah mati.
Namun, tentu bukan Maria namanya jika dia gampang puas. Sebuah ide jahil pun terlintas di kepalanya.
Maria tiba-riba menarik ujung kardigan Rendra sambil mengatakan, "Ren, berhenti sebentar, deh."
"Apaan?" tanya Rendra yang akhirnya menghentikan langkahnya.
Maria tersenyum, lalu berkata, "Ada sesuatu di kepala kamu."
Maria mengatakan kalimat tersebut sambil berjinjit untuk mengimbangi tinggi badan Rendra. Dia kemudian cepat-cepat melepas masker sang mantan dan melemparkannya ke sembarang arah.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com