Bugh!!!
Serangan Bara membuat Rendra seketika jatuh tersungkur di lantai. Dia refleks memegang perutnya yang terasa nyeri setelah ditendang Bara.
Kebetulan, tidak ada siapa pun di depan pintu ruangan Rendra. Ruang kerjany memang dirancang terpisah dari kantor manajemen Mandala Mall, mengingat pekerjaannya bukan hanya sebagai general manager di pusat perbelanjaan tersebut.
Selain sang bos dan sekretarisnya, biasanya hanya ada satu karyawan administrasi yang bertugas di meja resepsionis dan petugas keamanan yang secara berkala melakukan patroli. Namun, siang itu hanya ada Bobby yang menjadi saksi mata insiden penyerangan terhadap Rendra.
"Bos!"
Tentu saja Bobby tampak panik karenanya. Dia sudah bersiap membalas perbuatan Bara, tapi gerakan Bobby langsung terhenti begitu melihat Rendra mengangkat tangan kanannya. Bobby paham, itu adalah isyarat agar dia tidak ikut campur.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com