webnovel

Why Im Fall For You?

Auteur: Red_0813
Urbain
Actuel · 7.4K Affichage
  • 12 Shc
    Contenu
  • audimat
  • N/A
    SOUTIEN
Synopsis

BLURB : Ketika Aria tahu bahwa Luna adalah puteri dari lelaki yang telah merebut ibunya di masa lampau, dia menjadi sedikit kesal dan tertarik untuk menyusun sebuah rencana bagi wanita itu. Dan dia pun benar-benar ingin mewujudkan rencana tersebut tepat saat wanita itu mengalami kesulitan cukup besar, dengan menawarkan sebuah bantuan yang merupakan jalan awal untuk rencana yang telah disusun oleh Aria. Aria membantu Luna mengatasi bisnisnya yang kolaps namun dengan syarat Luna mau menjalin pernikahan kontrak dengannya selama satu tahun. Namun, apakah Luna bersedia dan rencana Aria akan berhasil?

Chapter 1orang sombong

"Ya ampun, bisakah kau berhati-hati sedikit?"

Luna berusaha menahan amarahnya yang terasa meledak saat gaun putih yang dia kenakan, terkena tumpahan anggur dari bahu hingga ke bawah pinggang oleh seorang pria di depannya.

Kini gaun putih itu tak hanya basah, melainkan juga memperlihatkan bekas warna merah di titik tumpahan dan sekitarnya. Sementara pria yang menumpahkan anggur itu hanya memasang ekspresi santai. Bahkan rasa bersalah pun sepertinya tidak ada. Luna mengenali orang yang terkenal angkuh itu adalah CEO dari sebuah perusahaan Furnitur besar. Aria Pamungkas, dia beberapa kali mendengar namanya di kalangan sesama pengusaha.

Awalnya Luna mengira soal sifat angkuh pria itu hanya gosip dari orang-orang yang mungkin tidak menyukainya. Namun, malam itu dia merasa sudah bisa menilai sendiri bagaimana kebenaran soal gosip tersebut.

"Aku tidak sengaja. Jika kau mau, aku bisa membayar ganti rugi beberapa kali lipat dari harga gaunmu."

Pria dengan raut seperti serigala itu nyatanya memang tidak merasa bersalah sedikitpun. Meski orang-orang di sana menatap pada mereka.

"Aku tahu kau orang kaya. Tapi sayang sekali etikamu sangat kurang." Luna menatap lurus pada mata pria itu.

Alis tebal pria itu terangkat sebelah. Perasaannya sedikit terusik dengan kata-kata barusan. Sorot manik hitam setara dengan warna rambutnya itu mulai menajam. Belum pernah ada wanita yang berani melawan atau mengatainya seperti demikian.

"Pak, kita sedang di tempat ramai-" Pria di samping Aria yang merupakan sekretarisnya, mencoba untuk melerai. Namun tangan Aria lebih dulu terangkat, mengisyaratkan agar diam si sekretaris dulu.

Tetapi tatapan Aria tak lepas satu detik pun dari Luna. Dan Luna sendiri tampak tidak takut sama sekali dengan pria di depannya. Tidak peduli siapa orang tersebut, baginya semua orang itu sama saja. Sama-sama manusia dan setara.

Meski tidak kenal akrab, Luna tetap tidak suka dengan kelakuan orang yang angkuh seperti Aria.

Sementara orang-orang yang melihat mereka mulai cemas dengan kemungkinan situasi lebih buruk.

"Kak, ini tempat umum. Ayolah kita pergi saja. Demi aku."

Remaja laki-laki berusia delapan belas tahun berbisik pada Luna seraya mencoba menarik tangan sang kakak dengan hati-hati. Fero tahu bahwa sangat berbahaya jika kakaknya sedang marah. Tapi kali ini dia akan berusaha untuk membujuknya sebisa mungkin.

Dan untungnya berhasil. Luna mau mendengarkan adiknya dan perlahan meninggalkan pria yang bersitegang dengannya. Meski raut wajahnya masih menunjukan bahwa dia tetap menantang pria itu.

Orang-orang mulai merasa lebih lega saat itu. Karena acara peresmian hotel sudah menjadi menyebalkan bagi Aria, maka dia pun memutuskan untuk segera meninggalkan tempat tersebut.

"Hei, menurutmu siapa yang akan menang jika mereka berdua meneruskan yang tadi?" Seorang tamu mencolek temannya sambil masih memandang kepergian Aria dan sekretarisnya dari aula besar itu.

"Apa yang kau bicarakan? Tentu saja kita tidak tahu karena mereka gagal berdebat. Bu Luna juga tidak kalah hebat dalam berdebat. Kecuali ..." Temannya menimpali seraya memasang ekspresi menggoda.

"Kecuali apa?"

"Tidak jadi. Sudahlah, kita pulang juga."

.

"Dia tidak selevel denganku. Hanya seorang pemilik restoran," ujar Aria.

Dia masih agak kesal dengan wanita tadi yang ternyata berhasil mengusiknya walau sedikit.

"Abaikan saja Pak." Sekretarisnya yang mengemudi menimpali, "Tidak perlu diambil hati."

"Benar. Tapi dia berhasil memancingku," timpal Aria.

.

"Seharusnya Kakak tidak usah melayani pria sombong itu. Apa Kakak sedang ada masalah sekarang?"

Fero melirik sekilas pada Luna yang duduk di sampingnya. Sementara tangannya fokus pada kemudi. Dia sengaja menawarkan diri untuk menemani sang kakak pergi ke sebuah acara undangan peresmian hotel. Bukan kali ini saja dia melakukan itu, melainkan beberapa kali. Karena kakaknya adalah seorang pebisnis, maka acara undangan yang berkaitan dengan kewirausahaan adalah hal yang sering dia datangi.

Luna memang memiliki bisnis di bidang kuliner yaitu restoran seafood besar dengan lima cabang di beberapa kota. Dia merintis usaha tersebut ketika usianya menginjak dua puluh empat bersama mendiang sang ayah.

"Tidak ada. Sikap pria itu memang menyebalkan. Jika dibiarkan, dia akan semakin menjadi-jadi."

Meski begitu, jawaban tersebut tidak sepenuhnya benar. Ada hal yang sebenarnya membuat Luna pusing saat ini, dibandingkan sikap seorang CEO angkuh tadi. Dan hal tersebut cukup krusial.

.

"Apa yang sebenarnya terjadi sih? Kok bisa-bisanya pengeluaran bisa sebesar itu?"

Hari itu, hari sebelumnya, dan hari berikutnya, Luna dibuat pusing oleh kabar laporan keuangan restoran miliknya yang sudah mulai memasuki zona kolaps. Tetapi suatu hari, apa yang sebenarnya terjadi, terbongkar pula dengan cepat. Karena salah satu staff-nya memberikan informasi yang cukup membuat dirinya tak menyangka.

"Kita bisa melakukan penyelidikan pada manager anda, Bu. Maaf sekali saya harus mengatakan ini."

Lalu nantinya berita tersebut akan tetap menyebar pada banyak pihak, terutama di kalangan para pebisnis meski Luna dan timnya berusaha agar berita tersebut tersembunyi dari sorotan media dan orang-orang. Berita yang mengatakan bahwa bisnis restoran nona Luna hampir bangkrut dan hendak ditutup akibat kecurangan salah satu pegawainya. Banyak orang yang akan mendengar kabar tersebut, dan di saat tersebut pula, dia akan mendapatkan masalah atas hidupnya.

.

Pria bertubuh tinggi dengan rambut sedikit ikal dan wajah campuran itu baru saja tiba di kantornya. Dia memasuki lift dan telah tiba di ruang kerja meski saat itu waktu baru menunjukan jam enam lewat dua puluh sembilan pagi. Begitulah Aria, dia kebanyakan datang lebih pagi daripada rata-rata karyawannya sendiri. Sebagai anak yang didapuk menjadi pimpinan perusahaan sejak usia dua puluh enam tahun menggantikan sang ayah yang meninggal karena kecelakaan, Aria sudah dibiasakan untuk disiplin dalam menjalani kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan.

Itu dilakukannya karena dia sangat mencintai mendiang sang ayah. Karenanya dia bertekad melakukan yang terbaik demi aset yang diwariskan terhadapnya. Bagi Aria sendiri, perusahaan properti milik ayahnya bukan hanya sekadar gengsi dan kebanggaan atau simbol kekayaan dirinya meskipun orang-orang banyak yang melihat dia sebagai kalangan atas dengan sifat angkuh. Namun perusahaan itu, bagi Aria adalah sebuah kenangan besar yang dititipkan oleh orang yang paling dia cintai di dunia ini.

Karena sedari dia usia balita, hingga menjelang tahun ayahnya meninggal, Aria selalu diajak ke perusahaan properti tersebut untuk sekadar berbincang atau makan bersama. Kebetulan sekali Aria dan sang ayah sangat dekat dikarenakan oleh beberapa faktor.

Pertama karena Aria adalah anak tunggal mendiang sang ayah. Ayah Aria adalah pria yang tidak pernah menikah dalam seumur hidupnya. Sementara Aria sendiri lahir bukan atas restu dan keinginan yang kuat dari kedua orang tuanya. Ibu Aria malah hampir melakukan aborsi saat anaknya berusia satu bulan di dalam kandungan jika sang ayah tidak mencegah dan memohon mati-matian agar anak mereka tetap dibunuh.

Setelah Aria lahir, sang ayah mengambilnya untuk merawat dan membesarkan, dan bersamaan dengan itu, ibu Aria berpisah dengan sang kekasih dikarenakan hubungan mereka yang memang sulit sedari awal.

Ibunda Aria tidak bisa menikah dengan ayah Aria dikarenakan orang tuanya tidak merestui. Mereka (orang tua ibu Aria) meminta wanita itu menikah dengan seorang pebisnis yang bisa menyelamatkan keluarga mereka dari ancaman kebangkrutan. Karena cintanya pada keluarga, wanita itu memilih untuk meninggalkan kekasihnya dan menikah dengan pria yang dipilihkan orang tua demi baktinya.

Semenjak perpisahan tersebut, ayah Aria tidak pernah mencari wanita lain meski hatinya terluka. Dia lebih ingin fokus mengurus usaha serta membesarkan sang anak semata wayang.

Dan setelah sang ayah tiada dikarenakan insiden kecelakaan yang menimpanya, Aria merasa sangat kehilangan.

Vous aimerez aussi

Pulangnya Sang Pewaris yang Terbuang dengan Gaya

Begitu dia membuka matanya, Bai Lian mendapati dirinya berada dalam tubuh seorang gadis muda yang terkenal dan manja. Dia mendengar ayahnya adalah bintang baru dan sedang naik daun di Beicheng, mandiri dengan reputasi yang luas; Kakak tirinya yang lebih tua adalah seorang jenius yang telah menduduki puncak ujian kota dan pergi ke Universitas Jiangjing; Adik tiri perempuannya dari kelas internasional yang bersebelahan adalah kecantikan sekolah yang berbakat banyak, lembut dan sopan; Tunangannya adalah bintang emas di bidang keuangan, idola akademis di sekolah yang bahkan tidak pernah melihatnya dengan benar… Dan dia hanya orang biasa tanpa ciri khas dengan kecerdasan rendah, orang biasa, diusir dari rumah sejak awal. Bai Lian: Baiklah, maka dia hanya harus belajar keras dan berusaha menjadi orang biasa~ Semua orang (dengan wajah tersenyum misterius): ...kamu yakin tentang itu?? Gadis muda yang dikirim ke Xiangcheng tanpa latar belakang, tidak tahu apa-apa, semua orang bisa menginjaknya... tetapi mereka tidak bisa menggerakkannya??? [Protagonis wanita yang unik memukau, malas dan manja yang menghancurkan siapa pun yang melawannya vs. protagonis pria yang mulia, keren, dan mendominasi dengan IQ yang mengalahkan semua orang yang ada] PS: Baik pemeran utama pria maupun wanita sangat menawan. Cerita ini sepenuhnya tentang kepuasan membaca tanpa banyak logika, jadi tolong jangan terlalu mendalam ke dalam logika, terima kasih. Pesan: Cintai belajar, jadilah orang baik.

Road of Flowers · Urbain
Pas assez d’évaluations
375 Chs

Istri Tak Terduga Saya adalah Bos Rahasia!

Semua orang tahu bahwa putri tertua rumah Shens telah jatuh dari tahta kehormatannya setelah ditinggalkan oleh seorang pria tak bertanggung jawab, hamil di luar nikah, dan kemudian diusir oleh keluarganya sendiri, terlantar dan putus asa. Sang terkenal Shen Ruojing muncul di pesta ulang tahun Matron keluarga pertama, Keluarga Chu, di mana kerumunan orang mencibir: "Orang-orang yang memberikan sejuta dalam uang kado duduk di satu meja." "Orang-orang yang memberikan sepuluh juta dalam uang kado duduk di satu meja." "Nona Shen, bolehkah saya bertanya berapa uang kado yang telah Anda bawa?" Kerumunan orang menunggu untuk menertawakan dia, namun kemudian mereka melihat Shen Ruojing mendorong ke depan seorang bocah lelaki yang indah dan cantik, "Bisakah Anda tolong tanya Matron di mana duduk jika seseorang membawa cicit?" *** Diterima di rumah keluarga Chu hanya karena nilai putranya, Shen Ruojing hanya ingin melalui hidupnya dengan santai, puas menjadi ikan yang malas, namun dia menghadapi penghinaan dari semua pihak dalam keluarga: "Keluarga kita mempunyai seorang peretas tingkat atas, seorang maestro musik, seorang jenius seni, seorang gila teknologi—masing-masing terkenal di bidangnya. Bagaimana dengan Anda? Anda bisa apa?" Shen Ruojing menyentuh dagunya: "Semua hal yang kalian sebutkan itu... Saya tahu sedikit tentang masing-masing." Tiga anak yang menggemaskan berdiri di sisinya dan mengangguk serempak: Kami bersaksi bahwa Ibu memang tahu sedikit tentang segalanya.

Mr. Yan · Urbain
Pas assez d’évaluations
611 Chs

MANJA OLEH TIGA SAUDARAKU: KEMBALINYA SANG PUTRI YANG TERLUPAKAN

Penny memiliki tiga saudara laki-laki: satu adalah CEO miliarder, yang kedua adalah letnan militer termuda, dan yang terakhir adalah aktor yang sukses. Ketiga pria sukses ini hanya memiliki satu kesamaan: menggertak Penny, adik perempuan yang menjadi incaran mereka. Adik perempuan yang mereka tidak pernah inginkan, dan yang mengaku sebagai saudara kandung mereka, sementara adik perempuan yang selama ini mereka hargai ternyata palsu. Setelah menjalani kehidupan yang penuh penindasan di rumah bibinya, beberapa orang yang berpengaruh datang kepada Penny dengan berita tentang asal-usul kandungnya yang sebenarnya. Dia mengira ia akhirnya terbebas dari cengkeraman bibinya, tanpa menyadari bahwa yang menunggunya justru lebih buruk. Pada usia 13 tahun, Penny hanya menginginkan satu hal: agar saudara-saudaranya mencintainya dan memperlakukannya seperti keluarga, sama seperti mereka mencintai adik perempuan palsu mereka. Dia bekerja dan belajar sepuluh kali lebih keras dari siapapun agar diterima oleh mereka. Dalam keputusasaannya, dia secara bodoh terjebak dalam perangkap yang telah diatur oleh seseorang yang berbahaya, tanpa mengetahui tindakannya itu akan menyebabkan kejatuhan saudara-saudaranya dan dia berakhir di penjara dengan hukuman mati. Pada hari eksekusinya, Penny hanya memiliki satu pikiran: Jika dia bisa kembali ke masa lalu, saudara-saudaranya bisa memanjakan adik perempuan palsu mereka sepuasnya! Dia tidak ingin ada hubungan lagi dengan mereka! Dan yang mengejutkan, Penny menemukan dirinya kembali ke hari itu semua dimulai: hari dia lahir. Seperti yang dia janjikan, kali ini, dia tidak akan bodoh mencoba mendapatkan cinta dan kasih sayang saudara-saudaranya. Lupakan keluarga! Dia akan menghasilkan banyak uang, hidup mewah, dan membentuk keluarga sendiri! Tapi tunggu, mengapa sekarang ketika dia tidak ingin ada hubungan dengan saudara-saudaranya, mereka malah terus mengusik urusannya? Bukankah mereka seharusnya memanjakan adik perempuan palsu itu? Mengapa mereka tidak membiarkannya sendiri?! Dan bagaimana mungkin dia menikah di kehidupan ini? Untuk mempersulit keadaan, suami yang tidak pernah dia miliki di kehidupan pertamanya tiba-tiba berinisiatif menjadi ayah dari anak-anaknya?!

BAJJ · Urbain
Pas assez d’évaluations
389 Chs

SOUTIEN