webnovel

The Koplak Couple

Auteur: Yutaka94
Urbain
Actuel · 53.6K Affichage
  • 41 Shc
    Contenu
  • audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Ini kisah gue, iya gue bersama dengan Bang Sul si muka lempeng yang mau - maunya menjabat sebagai pacar gue, gue yang hidupnya miris banget ini. Semoga dia betah berada dalam kehidupan gue. Gue ini awalnya jomblo, ralat single lebih tepatnya secara gue gak pernah pacaran sejak dari orok dan semuanya berubah saat negara api menyerang eh semua berubah saat gue kenal Sulaiman Malik yang sekarang berstatus sebagai bakal calon imam dalam rumah tangga gue. ja elah coy bahasa gue tinggi amat.

Chapter 1Nasib Gue!

Kalian tahu dua pertanyaan horor setelah kalian lulus kuliah dan mendapatkan gelar sarjana? Sini gue kasih tau ya:

Pertama kalau kalian sudah punya kerja sebelum kalian lulus atau beberapa hari lulus langsung dapat kerja berarti kalian selamat.

Kedua jika kalian sudah menikah atau minimal sudah punya gandengan berarti kalian juga selamat. Atau paling enggaknya salah satu dari hal itu mungkin diri kalian gak akan sengenes gue yang udahlah jomblo, pengangguran pula. Sial emang nasib gue, gak ada bersyukurnya emang hidup gue.

Dari kalimat di atas kalian pasti tahu dua pertanyaan nan jahara itu! Kerja di mana dan kapan nikah. Horor banget kan ya? Merinding bulu-bulu dedek, eeh.

Oh iya butuhkah kalian tahu siapa manusia ngenes yang tidak lain dan tidak bukan adalah diri gue sendiri ini? Butuhlah ya takutnya nanti kalian cuma manggil gue si Fulan apalagi Mawar entar yang ada suara gue aneh lagi dan lagipula hello dedek masih punya nama yang kece topan karena badai sudah terlalu mainstream.

Nama gue * teeet* sensor, yang jelas kalian bisa manggil gue Tiah, pake H loh ya. Kalau nama panjang gue gak penting juga kalian tahu, buat apa coba?

Nasib ngenes gue ini sudah berjalan selama beberapa bulan setelah hari wisuda gue, eh dari sebelum wisuda juga kayaknya. Emak udah bawel tiap hari nanyain mana babang gue kok gak ada di bawa ke rumah? Wahai mami darling ku tersayang, dulu nge-doktrin gue supaya jangan pacaran dulu sampai menyelesaikan pendidikan lah sekarang langsung nanyain mana gandengan gue dikata nyari pacar kayak nyari tukang kacang rebus di Ancol sore-sore? Ancol yang di Jambi yak bukan yang di Jakardah.

Emak gue paling doyan banget bilang begini, "Tengok tuh adek kau bae sudah ado pacar e kau mano? ko dag ado mawak ke rumah," yah begitulah kira-kira yang kalau gue translate ke bahasa Indonesia kira-kira begini bunyinya, "Lihat itu adik kamu sudah punya pacar, kamu mana kok gak ada dibawa ke rumah?" ya salam horor banget kan? Gue lagi deket sama cowok aja kagak gimana ceritanya coba bisa punya pacar? Lagian yah adik gue mah nekatan dari SMA udah gonta-ganti pacar, kalau gue mah pantang jadi mantan. Maafkeun adikku tercinta.

Fyi, kalau mau tahu sih gue anak ke - empat dari lima bersaudara, satu anak laki-laki dan empat perempuan, banyak kan ye anak emak gue. Ayuk dan abang gue yang manteng di chart (jaelah chart) paling atas udah pada punya buntut, dan kakak yang di atas gue alias si nomor tiga sudah tunangan, adek gue udah punya calon. Lah gue? iya gue, apa kabar dikau wahai Tiah kenapa kejombloanmu ini belum juga berakhir.

Lupakan masalah gue yang jones lanjut ke pertanyaan horor modelan kedua yaitu "Kerja di mana?" mungkin kalau dikau habis jadi sarjana mau langsung mecah telor alias nikah gak akan jadi momok ini pertanyaan. Tapi bagi gue yang notabene pengacara alias pengangguran banyak acara, itu pertanyaan horor banget dan sebisanya gue menjauhi pembicaraan yang menjurus ke sana, mending gue mabur nongkrong di kamar, kunci pintu, buka laptop terus mengkhayal dah nyambung cerita onlen yang gue buat.

Nyari kerja itu ternyata gak mudah. Dulu semasa gue masih kuliah di kampus ungu, gue selalu mikir santai soal kerjaan, nyatanya nyari kerja itu nasib - nasiban. Untung temen akrab gue yang lulusnya bareng gue juga masih nganggur jadi gak lebih ngenes lagi hidup gue, haha ketawa jahara.

Gue udah masukin lamaran ke sana sini tapi nihil, cuma empat kali gue dipanggil buat wawancara. Dua panggilan abal-abal yang niatnya nipu buat jualan tiket travel yang satunya di tempat antah berantah dan satunya lagi ngomong seolah bakal di terima tapi nyatanya sampai sekarang gak dipanggil juga buat kerja, asem memang.

"Bul, jangan lari-lari." Gue menoleh ke arah suara.

Ah elaah gue baru ingat kalau status jones gue ini sudah sedikit berubah atau lebih tepatnya udah ganti semenjak gue kenal dan jadian dengan cowok jawa di seberang sana yang lagi keliyeran ngejar keponakan gue si Embul.

Orangnya tinggi sekirat 175 cm kali ya dengan kulit berwarna kecoklatan dan berwajah lempeng. Gak dia gak ganteng bingit kayak di novel - novel yang gue baca atau drama korea yang gue tonton. Dia biasa aja dengan kharismanya sendiri. Mungkin karena wajah lempengnya itu sampai dia kenal banyak cewek tapi nyantolnya malah sama gue yang notabene manusia antah barantah yang baru nongol dalam hidupnya.

Gue masih bengong aja ngelihat dia yang sudah mulai kewalahan mengikuti keponakan gue yang tenaganya strong banget kuat lari-larian ke sana ke mari mengejar bola yang dia lempar sendiri. Ya salam sekalian olahraga ya bang?

Gue berjalan mendekat, gue tahu dia sudah mulai kepayahan mengikuti gerakan lincah keponakan bontot gue ini.

"Kamu aja ya yang jagain, Abang capek ngikutinnya." Gue mencebikkan bibir mendengar ucapannya.

"Baru jagain bentar aja udah ngeluh," ejek gue.

"Gimana mau punya anak entar kalau jagain anak kecil aja gak kuat," sambung gue. menyambung ejekan.

Dia menghembuskan nafas pelan sebelum mengutarakan isi pikirannya.

"Kalau perkara anak sendiri beda. Lagian sebagai calon ayah, Abang kuat-kuat aja kok bikinnya." Dia mengedipkan sebelah matanya yang gue sambut dengan gerdikan geli. Dia mah kalau ngomong suka sekate-kate.

"Huuuuaaaah......" Kami kompak menoleh ke arah jeritan nan syahdu memekakan telinga. Embul sudah menangis sambil tertelungkup, hayo jangan kira dia kesandung terus jatuh ya. Nyatanya Embul nangis gara - gara kepentok bawah meja waktu dia merangkak mengambil bolanya yang nyelip di pojokan meja yang mentok ke dinding.

Kami langsung berlarian mendekati Embul yang menangis semakin heboh. Gue langsung mengangkat tubuh mungilnya dan mengusap rambut keritingnya mencoba membuat dia menghentikan tangisan dahsyatnya ini.

"Uuuuhh... cupcupcup. Mana yang sakit?," tanya gue masih terus mengelus kepalanya. Anak umur setahun delapan bulanan udah bisa ngertikan ya gue ngomong apa?

"Mana yang jahat? Mejanya jahat ya?" Gue lihat Embul melirik sedikit sambil mengucek matanya menoleh ke arah cowok gue yang sedang beradegan kekerasan. Kekerasan ngegebukin meja maksud gue. Dengan muka lempengnya dia memukul - mukul meja yang gue rasa gak salah apa-apa secara itu meja emang sudah di situ sejak dahulu kala.

"Embul mau bobok ya?" Gue lihat Embul masih mengucek matanya tanda dia mau menyelam sambil minum susu ke dalam alam mimpinya.

Gue melangkahkan kaki menuju kamar kedua orang tua Embul yang saat ini sedang melanglang buana mencari nafkah untuk masa depan anak berambut kriwilnya ini. Gue berjalan meninggalkan babang gue yang kayak orang gila mukulin meja yang tak berdosa. Gue kabur aja supaya gak ikut dikatain gila sama orang yang kebetulan lewat di depan rumah.

"Bang bikinin susu gih," perintah gue sedikit berteriak setelah membaringkan Embul di atas tempat tidur.

"Susu kamu kan ada?" katanya sembari menampakkan kepalanya dari balik tabir kamar. Gue melotot sangar berniat melempar bantal namun dia sudah berlalu ke dapur sembari cekikian sendiri.

Gue mengeluarkan benda pipih nan cangging made in china yang gue beli seharga gopek ribu ditambah gopek ribu kemudian memutar video Minion yang selalu sukses membuat Embul tertidur. Tenang gue selalu mengatur pencahayaan dan jarak agar tidak merusak matanya yang masih suci. Takut kena radiasi gituloh.

Gak sampai lima menit kemudian tu abang - abang sudah masuk ke kamar Embul, menyodorkan sebotol susu formula untuk gue jejelin ke mulut mungil Embul.

"Eh Abang mau ngapain?" tanya gue begitu melihat dia ikut berbaring di samping Embul. Wadoow apa kata orang kalau ngelihat kami berdua eh bertigaan sih sama Embul di dalam kamar? Alamat disidang bapak sendiri gue.

"Abang ngantuk," jawabnya singkat sembari melipat tangannya di bawah kepala.

"Keluar," ucap gue sangar sambil melotot. Dia melirik sedikit ke arah gue kemudian bangkit mengambil bantal dan berjalan keluar kamar.

Tangan gue udah pegel hampir setengah jam ini tangan melayang di udara menghadap ke arah Embul yang matanya tinggal beberapa watt. Gue bantu dengan sedikit elusan di atas keningnya agar dia beneran tidur dan nggak ngerusuhin gue lagi.

Gue melangkahkan kaki keluar kamar dan mata gue langsung tertuju ke arah sudut ruang tamu. Babang gue sedang menutup matanya, tertidur dengan wajah damai. Hari ini hari kamis, dia gak masuk kerja alias ambil cuti dan memilih datang ke rumah gue. sia-sia dah tuh jatah cuti yang cuma setahun dua belas kali. Sampai sekarang gue gak pernah nyangka ternyata ada juga yang mau sama gue. Tapi kasihan juga dia pasti capek, capek sama kelakuan gue.

Vous aimerez aussi

Sisa Hidupku Adalah Untukmu

Yu Yuehan adalah seorang presiden direktur yang kaya, sempurna, dan tidak mudah didekati seperti orang kaya pada umumnya - pria terkaya di Kota H; tapi suatu hari, seorang bocah perempuan tiba-tiba muncul dalam hidupnya sebagai putrinya! Walaupun pria itu cukup yakin dirinya tidak pernah menyentuh wanita sebelumnya, hasil tes DNA memastikan bahwa bocah itu adalah anaknya! Segera ia menjadi seorang 'papi' yang baik bagi bocah mungil itu, Xiao Liuliu. Dua tahun kemudian, untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Xiao Liuliu menjadi sangat menyukai seorang perawat yang sedang dalam masa percobaan, Nian Xiaomu, yang dipekerjakan untuk merawat Xiao Liuliu. Nian Xiaomu memiliki kepribadian yang kuat dan tidak membiarkan siapa pun merundungnya. Terus-menerus khawatir jika ada yang akan mencelakai putrinya, Yu Yuehan selalu mengawasi Nian Xiaomu. Namun, putrinya yang terlihat baik dan manis di luar, diam-diam mempunyai rencana untuk ayahnya .... Waktu berlalu, Nian Xiaomu menunjukkan sisi yang memikat sedikit demi sedikit; dan untuk pertama kali dalam hidupnya, Yu Yuehan tertarik pada wanita misterius ini .... Kata Kunci: Putri yang Misterius, Putri yang Manis, Tidak Mudah Didekati, Wanita Kuat Adegan yang manis: “Papi, Papi sangat tampan!” pipi Xiao Liuliu memerah. “Papi, aku mau digendong!” Xiao Liuliu merengek. “Papi, aku mau adik perempuan! Ayo cepat buat bersama Mami.” “Papi ....” Yu Yuehan berkata dengan ekspresi datar, "Aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun! Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak perempuan!?" “Apa Mami tidur dengan Papi tanpa Papi sadari?” Yu Yuehan: "…"

Stupa Demon · Urbain
4.8
1546 Chs

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Urbain
Pas assez d’évaluations
540 Chs

Ketika Cinta Menemukan Tuannya

"Aku Mencintainya, walaupun aku tahu kalau itu berbahaya! " ............... Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita asal Indonesia yang memiliki pengalaman buruk akan cinta. Calon suaminya terpaksa harus menikahi sepupunya disaat undangan pernikahannya sudah tersebar. Ditengah ke malangan nya itu, ia melarikan diri ke Korea Selatan. Di Hari pertamanya ia malah bertemu dengan Kim Lion yang merupakan lelaki kejam yang berkuasa di Seoul. Kim Lion menjalankan perusahaan milik keluarganya sebagai CEO di KI Grup yang merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea Selatan. Sayangnya, Kim Liom adalah lelaki sombong yang menganggap dirinya paling sempurna sehingga tidak ada wanita yang pantas untuk menjadi pendampingnya. Suatu hari Kim Lion bertemu dengan gadis yang aneh dan terlihat sangat biasa. Gadis itu adalah satu-satunya wanita yang membenci Kim Lion karena selalu mengusik hidupnya yang tenang, dia adalah Nana perempuan mungil asal Indonesia yang tidak cantik dan tidak juga jelek. Semenjak bertemu dengan Nana, Lion pun merasa resah dan tidak tenang karena ia selalu memikirkan Nana seperti orang gila. Kim Lion menggunakan segala cara agar Nana menjadi miliknya sehingga pada suatu hari, Nana terpaksa menjadi pelayannya. Kim Lion tahu kalau dia jatuh cinta sama Nana, namun dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. .......................................................................... "Dasar Iblis, apa yang kamu inginkan dariku?". Nana melotot ketika melihat Kim Lion memblokir tubuhnya di dinding kamar mewah itu. "Kenapa kamu selalu menolakku?". Wajah Lion semakin mendekat sehingga Nana merasa Frustasi. "Kenapa aku harus menerima Iblis sepertimu?". Nana memberanikan diri menantang tatapan jahat Kim Lion. "Karena Aku adalah Kim Lion. Lelaki tampan dan kaya raya yang dipuji oleh semua wanita. Jika kamu bersamaku, maka aku pastikan akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung. Bagaimana?". Jawab Kim Lion sambil tersenyum licik. ......................................................................... Bagaimana dengan Nana? Akankah Dia mau hidup bersama lelaki kasar dan sombong seperti Kim Lion? Atau, dia memilih lelaki lain yang merupakan musuh sekaligus sahabat Kim Lion yang super baik dan tampan?. Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini. Kalau Kalian suka, jangan lupa dukung novel ini dengan memberi Power Stone sebanyak-banyaknya. Dan tulis pendapat kalian di kolom review dan komentar agar saya bisa memperbaiki yang salah. Satu Power Stone dan Komentar atau Review dari kalian adalah penyemangat saya untuk menulis. Happy Reading! Instagram. @azzahra_tina mampir Juga di Karyaku yang Lain. 1.Istri Kecil Tuan Ju 2. Pelengkap Hidupku. 3. Flower Of Evil

Tinaagustiana · Urbain
4.9
1120 Chs

SOUTIEN