webnovel

Dia atau Dia (2)

Gue celingukan melihat sekeliling takutnya beneran tu orang tetiba muncul, gak kebayang aja gue kalau mereka berdua bertemu.

Setelah melihat sekeliling, Bang Sul tak kunjung terlihat.

"Jawab salam dulu kenapa," kata gue mencoba mengontrol intonasi suara biar gak ketahuan kalau lagi gugup.

Bang Sul diam, sesaat tak ada suara apapun yang terdengar.

"Wa'alaikumsalam, lagi di mana Dek?" tanyanya lagi mengulang pertanyaannya yang belum gue jawab. Biasanya nih kalau kayak gini di adegan sinetron si pacar ada di dekat sini dan dia tahu kalau pacarnya sedang jalan dengan orang lain.

Gue mencoba mengontrol intonasi suara supaya dia gak curiga.

"Lagi makan di luar, kenapa tuh?" jawab gue santai, padahal dalam hati lagi kembang kempis takut ada adegan baku hantam, bukannya apa gue gak secantik itu buat kalian perebutkan, hadeh mulai dah otak gue drama.

"Sama siapa?" tanyanya lagi membuat gue benar - benar curiga kalau dia lagi melihat gue dari suatu tempat di sekitar sini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com