Bang Sul PoV (4)

"Gimana menurut Ibu?" Gue mendudukkan diri di samping beliau.

Tadinya gue agak kaget saat pulang sudah disuguhkan pemandangan Ibu sedang mengobrol dengan Tiah, gue takut Tiah merasa tidak nyaman dan mereka malah jadi canggung, nyatanya mereka malah kompak membuli aib masa kecil gue.

"Baik anaknya, sopan juga, asyik diajakin ghibah." Ibu terkekeh, sepertinya memang cuma kekhawatiran gue doang kalau - kalau ibu merasa tidak cocok dengan orang seceria pacar gue itu.

"Enak juga diajak ngobrol, mana pinter masak, bisa ngurus rumah juga, Ibu sampai kaget tadi ngelihat kok tumben rumah

Kamu bersih rapi, rupanya ada yang rapihin. Kalau nikah sama dia keurus banget Kamu pasti," puji Ibu lagi. Gak gue sangka dengan satu kali pertemuan saja ibu sesuka itu dengan dia.

"Baguslah kalau Ibu ngerasa cocok."

"Kamu udah pernah ketemu sama orang tuanya?"

Gue mengangguk, "Sering malah Bu."