Mereka tiba di depan kastil dan menemukan Lauriel, London, Kai serta Rosalien sudah duduk beristirahat di anak tangga sambil menikmati minuman segar. London terlihat sudah akrab dengan Kai dan berbincang-bincang dengannya tentang teknologi, sementara baik Lauriel dan Rosalien sama-sama berkonsentrasi membersihkan pisau mereka secara terpisah dari darah rusa yang melumurinya.
"Rosalien berburu menggunakan pisau?" tanya Aleksis keheranan, sebelum kemudian melompat turun dari kudanya. Alaric menyusul turun dan menjawab sambil mengangkat bahu.
"Dia sangat ahli melempar pisau. Aku tidak heran kalau salah satu rusa yang dibunuh tadi mati karena lemparan pisaunya."
"Oh..." Aleksis hanya menyipitkan matanya menatap ke arah rombongan yang sedang beristirahat itu. Rosalien sedikit mengingatkannya akan Paman Rory. Kedua orang itu tampak sama serius dan acuh akan sekelilingnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com