webnovel
#ROMANCE
#BL
#YAOI

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Pas assez d’évaluations
220 Chs
#ROMANCE
#BL
#YAOI

Bab 93: Dokter Pribadi

Bilangnya tidak, tapi kenyataannya Renji langsung berebah di ranjang hotel setelah mereka menyewa kamar. Tubuhnya tidak berpostur lurus, nafasnya jadi pendek-pendek, dan lengannya bertengger di kening begitu saja.

"Ren, apa kau baik-baik saja?" tanya Ginnan. Lelaki itu sempat duduk di sebelah Renji dan mengecek suhunya hati-hati.

"Hm..."

setelah diam-diaman selama beberapa menit, pada akhirnya Ginnan tak tahan juga. Dia beranjak, langsung mencari-cari dapur, dan merebus segelas teh hangat yang baru saja mereka beli. Seperti di panti asuhan dulu, adik-adiknya pun dia beri asupan teh saat kondisi mereka tak baik. Sayang, menangani pria dewasa ternyata tak semudah anak-anak kecil yang bisa Ginnan takuti.

"Ren?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com