webnovel

Mimpi

PENGUMUMAN! Buku 1 TAMAT [Berlanjut ke Buku 2 dengan Judul MIMPI: Takdir Yang Hadir] Catatan: Buku ini akan dibagi jadi 3/trilogi. Buku 1: MIMPI (Isi 202 bab) Buku 2: MIMPI: Takdir Yang Hadir (Segera!) Buku 3: MIMPI: Akhir Sebuah Takdir (Belum) . . SINOPSIS: Renji Isamu. Pria 29 Tahun. Biseksual. Novelis BL selebriti nomor 1 Di Jepang. Tampan, berdompet tebal, professional, namun sebenarnya tidak bahagia. Renji terbiasa melakukan one night stand. Dengan lelaki. Dengan perempuan. Dengan teman. Dengan pelacur. Baginya semua sama saja. Di masa lalu Renji tidak seperti itu. Hanya saja kekecewaan yang mendalam telah merubahnya. Karena sang ayah membenci dirinya yang bisa mencintai laki-laki juga, Renji terpisah dari Veer dan keluarganya dari Jerman. Dia lalu melarikan diri ... Dan kemudian hidup seorang diri di Jepang. Di Jepang Renji jatuh cinta lagi dengan Jean. Seorang gadis. Tapi, lagi-lagi dia jatuh patah. Dan saat dia akan serius dengan Haru, seorang lelaki, kenyataan telah menamparnya keras-keras. Dua kali gagal pernikahan. Renji tidak ingin menjalani kehidupan romansa dan persetan dengan segalanya. Namun, pada suatu hari Renji bertemu dengan Ginnan Takahashi. Seorang gigolo. Pelacur pria di sebuah bar 24 Jam. Mereka bertemu tanpa sengaja. Mereka saling menatap tanpa rencana. Dan mereka jatuh cinta dengan begitu banyak cerita. . . . NB: Biseksual adalah kecenderungan bisa mencintai laki-laki maupun perempuan sekaligus. . . IG: @mimpi_work (CEK DAN FOLLOW. BERISI VISUAL PARA TOKOH DAN SETTING DI DALAM NOVEL)

Om_Rengginnang · LGBT+
Not enough ratings
220 Chs

Bab 94: Sleeping Prince

"Hm," gumam Renji membenarkan. "Dan kalau melihatku yang seumuran dengan Veer, berarti dia masih 23 sekarang."

"Hah?" kaget Ginnan. "Mana ada. Kau bilang dia tadi sudah menjadi dokter?"

"Sekolahnya akselerasi dan dia memang dokter sekarang," kata Renji. Dengan nafas yang mulai memberat lagi. "Kenapa? Kau mau lanjut berdebat denganku karena tak puas? Atau aku diperbolehkan tidur sebentar sekarang juga?"

DEG

Ginnan pun menggigit bibir bawahnya sendiri. "Oke," katanya. "Kalau begitu tidurlah... Nanti kubangunkan lagi setelah roti pesananmu jadi."

"Hm..."

"Bagus."

Dan Renji benar-benar terlelap setelah itu. Dada pria itu mulai kembang kempis di menit ke lima dan Ginnan melihat tubuh diamnya yang butuh perhatian.

Pelan tapi pasti, Ginnan pun melonggarkan syal dari leher Renji dan mengambilnya dari sana. Leher pria itu berkeringat. Tubuhnya mulai semakin panas, dan mungkin akan lebih parah jika dirinya tidak melepaskan long coatnya juga.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com