92 Bab 92: Magna Plaza

Mereka pun berhenti di sebuah mall terdekat untuk membeli apapun yang diperlukan. Nushen ditinggal di taksi sementara Ginnan langsung melompat keluar begitu rodanya berhenti. Tetap tenang, Renji mengikuti lelaki itu dari belakang.

"WUAAAAAAH!!" seru Ginnan tanpa peduli sekitar. Kedua mata besarnya semakin terlihat bulat ketika menatap kemegahan di hadapan.

Ugh... Ini sih namanya mall gigantis luar biasa! Lihat itu... Gedungnya yang bergaya gothik. Belum lagi arsitekturnya ala Zaman Renaisance! SHIT! Seperti istana saja!!

Ginnan melongo. Hasratnya untuk cuci mata menanjak begitu saja, apalagi saat menatap temboknya yang sarat ukiran-ukiran estetik. Sedetik. Dua detik. Lima detik. Lelaki itu mendongakkan kepala dan ada tulisan DEBUENKORF besar-besar di atas sana.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter