webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
300 Chs

SAN KECIL YANG MALANG : KESALAHPAHAMAN YANG TERJADI

Ketika baru saja selesai menemui San, ia langsung kembali memasuki kamarnya, akan tetapi langkahnya harus terhenti saat melihat Papanya yang sedang berdiri didepan pintu.

Melihat pria itu, Sharon langsung menghela nafas. Jika ia pergi sekarang, itu pasti sudah terlambat karena Julian sudah mengetahui keberadaannya. Tentunya hanya akan membuatnya sangat terlihat ingin menghindar.

Baiknya, ia mungkin kali ini tidak akan menghindarinya. Bertepatan dengan itu, Julian yang baru menyadari kehadiran putranya tersebut pun langsung tersenyum dan berjalan menghampirinya.

Jika dilihat olehnya, pria itu seperti sedikit gugup membuat Sharon merasa ingin tertawa. Tetapi ia tidak bisa melakukannya, karena itu hanya akan membuat Papanya itu salah paham terhadapnya.

"Ada waktu?" tanya pria itu dengan senyum yang sangat terlihat dipaksakan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com