webnovel

Super Planet System Behind The Moon (Versi Bahasa)

Auteur: Nara_Eander
Romance
Actuel · 49.5K Affichage
  • 228 Shc
    Contenu
  • audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Lucas menyadari bahwa dia adalah salah satu dari dua belas bintang yang jatuh sembilan belas tahun yang lalu. Kedua belas bintang itu ternyata mewakili dua belas Kekuatan yang berasal dari luar bumi, lebih tepatnya tempat yang selalu mengikuti bulan. Lucas memutuskan untuk mencari sebelas bintang jatuh lainnya, setelah dia mendengar cerita dari sang kakek. Dengan gulungan kertas berisi simbol, dan tato yang dia miliki di pergelangan tangannya, menjadikan dua hal ini sebagai petunjuk untuk menemukan bintang yang lain. Lucas ingin mencari tahu dari mana dia berasal, dan mengapa dia bersama sebelas bintang lainnya jatuh ke bumi? Bagaimana cara Lucas menemukan bintang lainnya?

Chapter 1Lucas

Sore hari itu terasa sangat tenang, Seorang lelaki dengan tubuh tinggi sekitar 178 Cm, dengan berat badang yang normal bagi seseorang yang tidak memiliki otot dan lemak. Bentuk wajah lelaki ini lonjong dengan rahang yang tegas, Kedua matanya yang besar berwarna biru muda, dengan hidung mancung, dan bibir berbentuk normal berwarna orange. Ia memiliki gaya rambut yang di bentuk seperti Amerika style. Ia memiliki warna kulit sawo matang, coklat estetik.

Lelaki itu tengah berdiri di tengah lapang yang tandus, ia sedang menatap ke arah langit senja yang sangat indah, dan hal itu membuat lelaki yang berdiri di sana pun mengembangkan senyuman manis di wajahnya. Seolah saat ini dirinya merasa sangat senang ketika sang mentari akan tenggelam. Angin yang berembus menerpa tubuhnya terasa sangat dingin, hingga menusuk ke dalam tulangnya.

Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit bagi lelaki itu untuk menyaksikan mentari sore di sana tenggelam sepenuhnya, dan setelah melihat mentari itu tenggelam sempurna, lelaki tersebut pun memutuskan untuk segera pulang dari sana. Dengan membawa keranjang yang dipenuhi oleh sayuran yang telah dipanen olehnya di kebun yang luas di samping lapang yang tandus itu.

Lelaki itu berjalan menghampiri sebuah rumah tua berukuran kecil yang berjarak tidak jauh dari tempatnya berada. Rumah tersebut merupakan tempat tinggal milik sang lelaki.

"Aku pulang!" ucap lelaki itu ketika memasuki rumah kecil tersebut,

Rumah itu terbuat dari kayu yang sudah tua, lantainya pun terbuat dari kayu yang dialaskan oleh tembikar. Rumah itu terlihat sedikit berdebu, hanya dengan berisikan sebuah kasur, meja kecil, kursi goyang, kamar mandi dan dapur.

"Lucas?? Kau kah itu??" Tanya seorang lelaki tua yang muncul dari balik pintu kamar mandi, dirinya keluar dari dalam kamar mandi dan berjalan dengan tertatih-tatih untuk menghampiri pemuda yang baru saja masuk ke dalam rumah mereka.

"Ya, Kakek … Lucas sudah pulang membawakan sayur hasil panen di kebun hari ini." Jawab pemuda yang bernama Lucas itu kepada sang kakek yang kini terlihat mengembangkan senyumannya dan berjalan dengan perlahan menuju kursi goyang yang berada di dekat kasur.

Setelah Lucas menjawab pertanyaan dari sang Kakek itu pun segera meletakan sayur mayur yang ia panen ke dalam baskom dan mulai mencucinya hingga bersih, ia kembali tersenyum ketika sang kakek menyalakan radio usangnya yang terletak tidak jauh dari nakas kecil yang bersampingan dengan kursi goyangnya.

Seperti biasa, mereka selalu mendengarkan berita melalui radio, karena hanya saluran itulah yang bisa didapati di lingkungannya. Radio negara yang selalu memutarkan musik klasik yang sudah sangat ketinggalan zaman. Meskipun begitu, Lucas tetap senang karena dirinya masih bisa melihat senyuman dari sang kakek yang selama ini selalu merawatnya hingga ia tumbuh dewasa.

"Kakek … hari ini aku akan memasakan sup kentang dan juga tomat untuk hidangan makan malam, apakah kau menginginkannya?" Tanya Lucas kepada sang kakek yang masih terduduk di atas kursi goyangnya.

Pertanyaan itu membuat sang kakek pun terkekeh pelan seraya berucap, "Apapun yang kita dapat, tidak perlu di tolak, Lucas … Buatkan saja semua itu, aku akan menyantapnya dan menikmati seluruh makanan itu dengan senang hati." Jawaban dari sang kakek membuat Lucas kembali tersenyum, ia pun mulai menyiapkan segala hal yang dibutuhkan olehnya untuk membuat sup tersebut.

Membutuhkan waktu sekitar setengah jam bagi Lucas hingga akhirnya ia menyelesaikan aktifitasnya dalam memasak sup, ia membawa hidangan itu kepada sang kakek untuk disantap bersama-sama.

"Sup kentang dan tomatnya sudah matang, kakek … Apakah kau ingin memakannya selagi hangat?" Tawar Lucas kepada sang Kakek, dan hal itu membuat kakek Lucas menggelengkan kepalanya seraya berucap,

"Sebelum itu, ada hal yang ingin ku ceritakan kepadamu Lucas, duduklah!" Ujar sang kakek, memberikan memerintah kepada Lucas. Mendengar perintah itu tentu membuat Lucas menganggukkan kepalanya, ia menyimpan mangkuk sup tersebut ke atas meja dan kemudian duduk tepat di hadapan sang kakek yang duduk di atas kursi goyangnya.

Lucas duduk di atas tembikar kayu yang sudah terpasang di atas lantai agar tidak terlalu dingin jika musim dingin tiba. Kedua mata Lucas menatap ke arah sang kakek dengan penasaran, dan hal itu pun membuat sang kakek tersenyum lembut dalam diam. Seolah dirinya sengaja untuk diam beberapa saat agar Lucas merasa semakin penasaran karena menunggu.

"Kakek?? Apa yang sebenarnya ingin kau katakan??" Tanya Lucas kepada dirinya yang kini tertawa dan mengangguk-anggukan kepalanya pelan, ia menatap pada Lucas yang menatapnya dengan kedua mata yang lebar.

"Hal yang ingin aku bicarakan adalah tentang dirimu, Lucas!" Ucap sang kakek kepada Lucas, dan hal itu tentu membuat Lucas mengerutkan dahinya semakin penasaran dengan hal yang akan di sampaikan sang Kakek.

"Kau adalah anak yang berbeda…" Ucap sang kakek lagi, dan hal itu membuat Lucas mengedikkan kepalanya belum mengerti dengan hal tersebut, "Aku pernah mengatakan bahwa kau adalah anak yang istimewa bukan??" Tanya sang kakek lagi, dan pertanyaan itu pun membuat Lucas mengangguk mengiakannya, mengingat saat di mana sang kakek mengatakan hal itu dahulu.

"Ya … Kau pernah mengatakan itu berulang kali kepadaku, tapi … Apa maksudmu dengan anak yang berbeda?? Apakah aku seseorang yang terlihat tidak normal??" Tanya Lucas kepada sang kakek, bahkan saat ini dirinya beranjak dari duduknya dan mengecek semua tubuhnya. Ia mengecek kedua tangan, kaki dan bahkan ia meraba wajahnya yang tampan itu, seolah ia menanggapi bahwa kata 'berbeda' yang dimaksud oleh sang kakek adalah kelainan fisik yang terjadi padanya.

Melihat hal itu sang kakek pun tersenyum seraya menggeleng dan juga berucap, "Tidak Lucas … Bukan kelainan fisik yang aku maksud!" Mendengar penjelasan sang kakek itu membuat Lucas memahaminya dan kemudian kembali duduk di tempatnya, berusaha untuk kembali mendengarkan sang kakek.

"Kau … Lucas, Aku tahu kau adalah anak yang berbeda semenjak aku menemukanmu." Ucap sang Kakek yang kembali menjelaskan, tentu hal itu membuat Lucas menganggukkan kepalanya, seolah dirinya sudah tahu bahwa ia adalah anak yang ditemukan oleh sang kakek, dan bukan bagian dari keluarga asli sang Kakek.

"Ketika kau kecil, aku selalu kehilangan dirimu untuk waktu yang cukup lama … Hal itu membuatku merasa khawatir karenanya. Namun kamu akan kembali setelah lama menghilang dengan membawakan ku benda-benda aneh yang tidak akan pernah bisa kita dapati di sini!" Ucap sang kakek, dan hal itu membuat Lucas mulai berusaha untuk mengingat kapan waktu tersebut terjadi.

Ketika Lucas tengah berusaha mengingatnya, sang kakek kini sedikit merundukkan tubuhnya dan meraih sebuah kotak kaleng usang yang tergeletak di kolong nakas di samping kursi goyangnya tersebut. Itu adalah kotak yang tidak diketahui oleh Lucas, dengan bukti bahwa Lucas terkejut ketika sang kakek mengeluarkan kotak itu dari sana.

Sang kakek menyerahkan kotak tersebut kepada Lucas, "Bukalah … Itu adalah barang yang kau bawa ketika aku menemukanmu dan ketika kau menghilang dari pandanganku saat kau kecil." Ucap sang kakek kepada Lucas. Lucas terdiam memandangi kotak itu dengan lekat.

Vous aimerez aussi

The Smell of Hell

CERBERUZ Siapa yang tidak kenal ID ini di dunia maya, para peselancar dunia maya pasti akan merasa familier dengan namanya. Dia adalah hacker handal yang tidak pernah terendus keberadaannya bahkan oleh interpol sekalipun. Tidak ada yang tahu pasti siapa dia, bahkan banyak hacker berpengalaman yang sudah malang melintang menjelajah lautan dark web mencoba melacaknya, tapi selalu saja berakhir tanpa hasil. Sangat licin, sangat rapi. Di lain sisi, seorang pemuda bernama Alexander Vernon. Seorang professional gamer yang namanya sudah dikenal di kancah Gaming internasional, sering memenangkan kejuaraan game daring mengalahkan peserta dari seluruh dunia. Hari-harinya hanya ia habiskan di dalam kamarnya yang remang, dengan 2 unit komputer dan mata yang terpaku menatap monitor tanpa bergeser sedikit pun. Baginya rumah adalah tempat teraman, sedangkan dunia luar adalah neraka yang membuatnya harus selalu mengenakan masker khusus buatan mendiang ibunya, bukan karena sakit parah atau mysophobia, melainkan karena ia dapat mencium bau kebohongan atau emosi dari orang lain, matanya dapat menangkap warna dari kebohongan itu, warna dari emosi orang-orang yang di temuinya di jalan bahkan dimanapun. Tidak ada orang yang tidak pernah berbohong sepanjang hidupnya, bahkan bau kebohongan sekecil apapun akan terasa menyengat baginya seperti bangkai tikus di loteng rumah. Mengganggu! baginya ini adalah bau dari neraka, bau yang selalu mengepungnya sepanjang hidup. The smell of Hell! Melva Jane O'Connor, seorang detektif muda berprestasi yang membawahi departemen kekerasan dan kejahatan khusus di Vellas City Police Departemen (VCPD) sedang menghadapi suatu kasus misterius yang membuatnya harus berurusan dengan Alexander Vernon, pemuda dengan kemampuan aneh dan tidak masuk akal. Bagaimanakan takdir mereka berjalan? ikuti terus kisahnyaa.... note: cerita ini hanyalah khayalan semata, semua tokoh dan setting cerita ini adalah fiktif dan imajiner.

MORAN94 · Romance
5.0
9 Chs

The Dare Skype

Sebuah perusahaan ternama melakukan transaksi untuk peredaran minuman berbasis internasional. Asosiasi minuman terbesar di eropa mencoba menciptakan jenis minuman dengan menggunakan darah orang ternama untuk dijadikan minuman mereka yang berdarah dingin dan para Presdir yang bekerja sama dengan seorang CEO. Minuman itu akan diekspor dan di perjual belikan di bar dan kedai minuman para pria yang berhati iblis. Di berbagai negara yang tidak ada seorang pun berani menentang dirinya. Hale yang tidak hanya menjadi pengedar akan tetapi ia juga seorang presdir ternama di dalam sebuah asosiasi. Penyelundupan itu terjadi di sebuah pelabuhan antar negara yang pada saat itu seorang wanita menyamar menjadi seorang detektif untuk menyelediki penyelundupan minuman beralkohol. Aeleasha yang mencoba membongkar rencana Hale tertangkap olehnya dan menjadi tahanan disebuah istana milik Hale untuk memperalat Aeleasha agar para FBI tidak dapat menggagalkan misinya. Akan tetapi, rencananya justru digagalkan oleh Hale dan menjadikan Aeleasca sebagai istrinya. Aelesha yang memiliki kekasih Aciel terpaksa berpisah sebab Hale yang tiba-tiba mengumumkan pernikahan mereka didepan publick dan para wartawan yang datang ke dalam gedung Growzen. Aciel yang patah hati tetap menjalin hubungan dengan Aeleasha sebab cinta mereka yang terhalang Iblis berdarah dingin itu. Aeleasha tetap menemui kekasihnya yang memiliki pekerjaan yang sama sebagai detektif FBI terbesar di daratan eropa. Ribuan cara Aeleasha mencoba menggagalkan rencana Hale tidak pernah membuahkan hasil. Meskipun demikian Aciel tidak pernah membenci kegagalan misi Aeleasha dalam menjalankan misinya. Begitu besar cinta Aciel hingga ia mencoba mengikhlaskan kekasihnya. Ayah dari Aeleasha sendiri adalah presdir yang bekerja sama dengan perusahaan Growzen. Namun, Aeleasha tidak mengetahui tentang hal itu sejak ia berpisah dengan ayahnya di usia 1 tahun dan hidup bersama ibunya yang bekerja sebagai komisaris FBI terkenal. Hingga Aeleasha dewasa ia mencoba menyelesaikan kasus yang tidak bisa diselesaikan oleh ibunya.

Sua_Lalu · Romance
Pas assez d’évaluations
12 Chs

TONEVA Penentang Sihir

Sejak dahulu keberadaan kekuatan misterius kuno, yaitu sihir. bahwa kekuatan sihir itu telah ada sejak manusia menapak diatas Terram ini. Dikatakan bahwa orang-orang yang mampu memiliki kekuatan sihir kuno itu akan mendapatkan sebuah "Kekuatan Wujud" yang tidak dapat diuraikan dengan kata-kata. Dikisahkan pula bagaimana cara para penyihir yang berhasil menguasai kekuatan itu memperoleh segala hal yang sangat diinginkan oleh setiap makhluk. Kekuatan, kemakmuran, kekayaan hingga keabadian. Segala hal yang kau rela mengorbankan jiwamu untuk mendapatkannya. Tetapi, tentu saja tidak mudah untuk menggapai semua itu. Karena, jika ada cahaya pasti ada bayangan, begitu pula sebaliknya. Karena tidak segalanya dapat dicapai dengan sihir. Jika kekuatan sihir dapat memberikan kebahagiaan maka ia juga dapat memberikan hal yang sebaliknya. Kehancuran. Ketamakan, dendam, nafsu dan segala hal berupa kemudaratan dan kemaslahatan. Satopagu, seorang penerus Raja Penyihir, membuat sebuah perjanjian dengan Iblis dari neraka, Azazil, untuk membantunya menguasai dunia. Tak peduli kawan atau pun lawan, ia bersama sang Iblis akan menghancurkan siapa saja yang berani menentangnya. Hingga muncullah seorang penentang sihir yang berhasil mengalahkan Satopagu hanya dengan kemampuan beladirinya. Namun, begitu ia berhasil mengalahkan Sang Raja Sihir, pahlawan yang hebat itu menghilang secara misterius... Pada tahun 2065, sepasang ahli beladiri yang bekerja sebagai Intel, Aroziniu Ozzien dan Tarachri Oezi, sedang menyelidiki asal-usul dari keberadaan kekuatan jahat dari makhluk aneh tak dikenal, Ngoa. Dengan ditemani pasukan dari Tim Bersenjata, mereka mengawasi pergerakan para monster itu dari langit hingga ke pusat kota mati Vashna. Dari sanalah petualangan mereka bermula...

Fachri_Ozzien · Romance
Pas assez d’évaluations
27 Chs
Table des matières
Volume 1