Love his Brother

Malam itu, setelah kami melaksanakan makan malam bersama, seperti biasa aku menemani Jonathan untuk tidur. Karena ketahuilah, ia adalah anak manja yang harus terus aku perhatikan. Yang tentu saja hal itu membuatku merasa jika aku sangat-sangat terhibur dengan kehadirannya di hidupku, ia adalah temanku dan aku tidak akan pernah membiarkan sesuatu terjadi kepadanya.

"Josh … apakah di luar sana banyak sekali monster?" sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh Jonathan yang kala itu terbaring di sisiku pun, membuatku kini menoleh menatapnya untuk kemudian terkekeh seraya bertanya.

"Ada apa?? apakah kau takut dengan monster?" itu lah yang aku tanyakan kepadanya yang kini aku menatapnya mengangguk menanggapi hal itu, terlihat dari tatapan kedua matanya jika ia merasa sangat takut pada saat ini.

"Yeah … aku merasa takut, apakah mereka benar ada? Rosa dan Pedro mengatakan bahwa mereka benar ada!" jelas Jonathan kepadaku, yang membuatku kini tersenyum dan kemudian berkata,