webnovel

"Ku Tunggu Kau di Surga"

Nirmala, gadis berusia 20 tahun, dia pengidap penyakit leukimia. Dan divonis dokter umurnya tidak akan lama lagi. Dia adalah anak pengusaha kaya. Nirmala tinggal bersama ibu tirinya. Suatu hari Nirmala dijebak Lea sedang minum-minuman keras di sebuah bar, dan berfoto-foto mesra dengan seorang pria dalam satu ranjang. Hingga dia diusir dari rumahnya sendiri oleh Sony(papanya). Nirmala tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena kejahatan Lea. Dengan bantuan Bi Ijah asisten rumah tangga Nirmala, Nirmala bisa tinggal bersama Bibinya di kampung. Suatu hari dia bekerja terlalu keras membantu sang Bibi di persawahan. Hingga dia lemas, mimisan dan akhirnya pingsan. Sang Bibi membawanya ke dokter, kata dokter itu hanya faktor kelelahan. Seminggu kemudian, itu sering terjadi. Hingga kejadian itu terjadi beberapa hari kemudian. Dari pemeriksaan dokter dirumah sakit, Nirmala pengidap penyakit Leukimia akut. Disebuah pasar Nirmala bertemu dengan Kevin. Dari sanalah awal mereka kenal. Yang tiap harinya mereka selalu bertengkar, namun lama-lama kebencian itu berubah jadi cinta. Karena biaya pengobatan Nirmala yang mahal, dia memutuskan untuk bekerja sebagai penyanyi disebuah King Club terbesar di Asia Tenggara. Dengan memakai topeng Nirmala menutupi identitasnya. Nirmala bertemu dengan pemilik Club, Jack Wilson. Dia juga Pemilik perusahaan besar di beberapa kota. Jack jatuh cinta pada wanita yang berinisial Issabella itu? bagaimana kelanjutan kisahnya?

Iin_Romita · Adolescent
Pas assez d’évaluations
400 Chs

Cahaya Bintang di Langit

Bab 92

Sony melihat mereka sudah mengantuk berat, tapi tetap dipaksanya mereka untuk sedikit mengisi perut dengan makanan atau minuman yang hangat. Sebenarnya dia juga butuh kopi untuk melebarkan matanya yang sudah menyipit.

"Sudahlah Pa, aku malas untuk makan malam, rasanya aku ingin tidur aja," ucap Lea malas-malasan.

"Sudahlah sedikit aja kamu isi perut kamu," Sony memaksa.

Dengan wajah datar, bibir di tengkuk ke bawah, Lea dan Wira segera melahapnya. Meski malas, tapi lama-lama habis juga seporsi mie teriyaki kuah.

"Ehm, kenyang aku Pa," ucap Wira dengan mengelus perutnya kenyang. Dengan seteguk hot orange sudah membuat nya tidak ngantuk lagi.

Sedang Bibi Ijah masih dengan pekerjaan yang tiada bisa dilakukan. Belum bisa Menyumpit mie pake sumpit.

Wira sangat geram dan marah,kesal dengan perilaku nya yang sangat memalukan. Tapi walaupun bagaimana dia akan tetap berguna untuknya, dimanapun dia berada. Semua tidak bisa dia kerjakan sendiri.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com