Bab 93
Tidak ada komando air mata Nirmala berlinang dan mulai terjatuh setetes demi setetes, dan akhirnya membanjiri seluruh permukaan pipinya.
Dia membiarkan saja air mata itu jatuh, karena baginya dengan menangis sedikit mengurangi kesedihan di hatinya. Karena dikiranya malam ini semua orang sudah terlelap jadi tidak ada yang memperhatikannya, disaat dia pada titik terendah nya.
Dibalik senyum dan tawa yang sering ya tunjukkan kepada orang sekelilingnya dia menyimpan sejuta kepedihan yang iya tutupi sendiri tidak ingin membagi nya pada orang lain agar mereka tidak ikut sedih dibuatnya.
"Bintang.. Aku ingin berlama-lama memandangimu. Aku harap malam ini kau tetap bersinar menyinari hatiku. Hanya dengan memandangmu aku bisa sedikit mengurangi beban kesedihanku wahai bintang...
Sejuta warna mu yang gemerlapan, mampu menghapuskan tetesan dari linangan air mata yang jatuh dari kelopak mataku...
Support your favorite authors and translators in webnovel.com