Aleksis berhasil membaur dengan para pelayan di Sky Bar karena ia mengenakan seragam dan ia tidak datang dengan pakaian lusuh serta membawa anjing seperti sebelumnya. Bahkan Claudia yang tadi melayaninya tidak menoleh dua kali ketika mereka berpapasan.
"Di mana kau?" bisik Aleksis ke jam ponselnya saat sedang berjalan membawa nampan berisi sebotol red wine dan gelas.
Terry tidak menjawab panggilannya.
Ugh... apakah terjadi sesuatu dengan pemuda itu? pikir Aleksis gelisah. Sejauh apa yang bisa dilihatnya, orang-orang dari Rhionen Industries terlihat normal. Sebagian berpenampilan serius dengan pakaian kerja resmi, sebagian tampak berpakaian kasual dan terlihat seperti tipikal para pakar teknologi. Ada juga beberapa yang terlihat kaku dan agak menyeramkan, berpakaian hitam-hitam, lalu para wanitanya terlihat resmi dan professional, sebagian besar berpenampilan menawan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com