webnovel

Alaric Rhionen

Aleksis akhirnya sadar setengah jam kemudian. Kepalanya sakit dan untuk beberapa lama ia harus mengumpulkan pikirannya untuk mengingat apa yang terjadi.

"Ugh... di mana aku?" gumamnya. Aleksis mengerjap-ngerjapkan matanya dan memandang ke sekeliling. Sepertinya ia berada di sebuah kamar yang berukuran sedang. Hanya ada satu tempat tidur dan meja kerja kecil di sana.

Sesaat kemudian ia ingat apa yang terjadi sebelum ia pingsan. Seseorang mengatakan bahwa Pangeran Siegfried yang dicarinya ternyata sudah mati... Hal itu sangat membuat Aleksis terpukul hingga ia tak dapat menahan kesedihan dan jatuh pingsan.

Penantiannya selama delapan tahun ternyata berakhir begitu saja dalam antiklimaks yang menyedihkan...

Tanpa dapat ditahan lagi ia pun menangis sesenggukan.

Aleksis adalah seorang gadis yang ekspresif. Ia bicara blak-blakan, menangis dan tertawa dengan begitu mudahnya, dan kini ia sedang meratapi cinta pertamanya yang sudah tiada dengan kesedihan yang mendalam.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter