Keadaan kelas begitu ramai oleh heboh suara siswa-siswi. Bagaimana tidak? Mr. Paul tidak bisa mengisi kelas pada hari dikarenakan harus mengikuti acara di luar sekolah. Jadi, pria itu hanya meninggalkan tugas bagi siswa-siswinya untuk belajar mandiri dan mengerjakan soal-soal yang ada di buku paket.
Banyak siswa-siswi yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berleha-leha. Bukannya mengerjakan tugas dari Mr. Paul, mayoritas dari penghuni kelas justru sibuk bermain ponsel. Ada juga yang bercengkerama membentuk kumpulan kecil yang isinya siswa perempuan. Ada pula yang dengan santainya tidur dengan kepala tergeletak di atas meja. Sedangkan yang benar-benar mengerjakan tugas dari Mr. Paul hanya segelintir saja—bisa dihitung dengan jari. Mungkin, tak lebih dari lima.
Begitulah nikmatnya tidak ada guru yang mengajar di kelas. Suatu momen langka. Apalagi, mereka sudah berada di tingkat akhir. Semakin sibuk mereka dengan persiapan ujian kelulusan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com