Krystal meninggalkan rumah sakit setelah menunjukkan pada asistennya, Jefry Dumanauw sosok Andini. Setelah Jefry bisa ditinggal, Krystal tak membutuhkan waktu lama untuk segera pergi pulang.
Tiba di apartemennya, Krystal kemudian melakukan rutinitas malamnya seperti biasa. Ia membersihkan diri dan mengganti pakaian dengan piyama lace dan celana hot pants satin. Krystal masih belum ingin tidur dan berniat menyelesaikan beberapa pekerjaan yang sempat tertunda hari ini. Jadi ia keluar dari kamar dengan memakai jubah dan duduk di ruang tengah bersama sebuah laptop.
Bertemankan secangkir coklat hangat dan duduk bersila di atas sofa, Krystal menyelesaikan sisa laporannya. Baru 30 menit asik bekerja, bel pintu apartemennya berbunyi. Ia mengernyitkan kening lalu menoleh pada jam dinding di ruangan tengah itu. Siapa yang datang di jam malam seperti ini.
Krystal tak mau langsung membuka, ia menunggu beberapa saat dan bel itu masih terus berbunyi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com