webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

35

Krystla berpikir sejenak sebelum memutuskan untuk menelepon Arsenio. Ia masih menimbang-nimbang apakah langkah yang tepat menghubungi Arsenio untuk datang ke rumah sakit. Entah tes apa yang dimaksudkan oleh dokter yang merawat Denis, yang jelas Krystal harus menghadirkan salah anggota keluarga Basupati. Dan hanya Arsenio yang dikenal oleh Krystal. Sambi menarik nafas panjang, Krystal akhirnya menelepon Arsenio.

"Halo," jawab Arsenio di ujung sana. 

"Hai, ini aku Krystal." Arsenio terdengar menghela nafas sebelum menjawab.

"Hai, Kryst. Aku senang kamu mau menghubungi aku. Gimana kabar kamu?" Arsenio masih bersikap ramah pada Krystal.

"Aku baik. Aku menelepon kamu karena ada yang aku mau minta tolong."

"Tentu, kamu mau minta tolong apa?" Krystal sejenak diam dan menarik nafas agar lebih tenang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com